K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Jum'at, 28 September 2012 02:02 wib
Yusril Ihza Mahendra (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril Izha Mahendra mendapat amanah oleh para raja, sultan, pemangku adat se-Indonesia untuk mengamankan serta menempatkan posisi kerajaan, kesultanan dan masyarakat adat nusantara beserta hak-hak tradisionalnya.
Amanah tersebut kemudian ditandangani oleh para raja, sultan, pemangku adat dan tokoh bangsa yang hadir. Selain itu sebilah keris juga diberikan kepada Yusril sebagai simbol pengemban amanah.
Amanah tersebut diberikan, lantaran Yusril dianggap dapat menampung aspirasi para raja, sultan, pemangku adat dan tokoh bangsa.
"Saya paduka yang mulia Sri Sultan Mudaffar Syah, Sultan Ternate bersama-sama paduka yang mulia raja, sultan dan pemangku adat se Nusantara dengan ini menyatakan bahwa kami memberikan amanah kepada Prof Dr Yusril Ihza Mahendra yang bergelar Sri Narendra Dyah Balitung Saifa al-Din Wa Al-Daulah untuk meneruskan perjuangan memajukan, memakmurkan dan menyejahterakan bangsa,"papar Mudaffar, dalam acara bertajuk 'Silahturahmi Para Raja, Sultan, Pemangku Adat dan Tokoh Bangsa se-nusantara' serta pemberian amanah kepada Yusril yang digelar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (27/9/2012) malam.
Pada kesempatan yang sama, Yusril yang siap mencalonkan diri sebagai Presiden di 2014 ini, berjanji akan menjalankan amanah yang telah diberikan para raja dan sultan tersebut demi kepentingan rakyat.
"Amanah yang dipikulkan ke pundak saya bukanlah amanah yang ringan. Amanah itu adalah suatu beban yang maha berat, yang wajib saya tunaikan dengan segala daya dan kemampuan yang ada," ucap Yusril.
Dalam acara penganugerahan ini, turut hadir sejumlah pejabat dan tokoh penting, diantaranya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mantan Kapolri Dai' Bachtiar, Wagub DKI Prijanto, Ali Mochtar Ngabalin, dan politikus PKS Muhammad Misbakhun.
(put)