Stefanus Yugo Hindarto - Okezone
Kamis, 13 September 2012 00:02 wib
Ilustrasi
TERNATE - Program Keluarga Berencana (KB) yang digalakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selama ini dikenal sebagai cara ampuh untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Tapi melaksanakan program KB di Indonesia tidaklah semudah membalikan telapak tangan.
Banyak hambatan dan tantangan yang harus dihadapi oleh BKKBN, apalagi bila harus melakukan sosialisasi KB di daerah terpencil.
"Salah satu tantangannya ialah lokasi geografis, sulit memberikan pelayanan KB di wilayah seperti Maluku Utara," kata Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Maluku Utara, Indrawarman kepada wartawan di Ternate, Maluku Utara, Rabu (12/9/2012).
Indrawarman mengungkapkan, untuk menjangkau kabupaten kepulauan Sula-salah satu kabupaten di bawah provinsi Maluku Utara- diperlukan waktu 18 jam perjalanan dari Kota Ternate.
"Kondisi geografis inilah yang membuat pelayanan menjadi sulit, bayangkan saja ongkos untuk ke Pulau Sula saja lebih besar ketimbang anggaran program," kata Indra.
Tantangan lain untuk menggelar program KB diantaranya, minimnya jumlah penyuluh lapangan KB. "Saat ini ada 125 orang penyuluh KB yang melayani 1.085 desa di provinsi Maluku Utara, artinya satu berbanding 12," kata Indra.
Padahal, menurut Indra angka kelahiran di provinsi Maluku Utara terbilang terus meningkat. Angka kelahiran di Maluku Utara mencapai 25.000 kelahiran per tahun, Sementara jumlah Bidan yang melayani Maluku Utara juga terbilang sedikit. "Di sini hanya ada 613 bidan, dan yang membuka praktek pribadi hanya 79 Bidan," katanya.
Untuk diketahui, jumlah penduduk Provinsi Maluku Utara Pada tahun 2010 mencapai 1.000.035 ribu jiwa. Laju pertumbuhan penduduk (LPP) di provinsi Maluku Utara mencapai 2,44 persen per tahun.
Sebab itu, Indra menegaskan, akan terus berupaya untuk mencapai target peningkatan akseptor KB. "Target kami 39.000 orang, artinya pengguna KB baru, dan kami akan berupaya keras, meskipun anggaran terbatas dan kondisi geografis yang menyulitkan," kata Indra.
(sus)