Rabu, 15 Agustus 2012 - 05:03 wib wib
Iman Herdiana - Okezone
Ilustrasi
BANDUNG - Pembatasan penumpang kereta api membuat bus malam ketiban rejeki. Ledakan penumpang terjadi terutama jurusan yang menuju jalur selatan.
"Meledaknya lewat selatan," kata petugas tiket Perusahaan Otobus (PO) Bandung Ekspres, Gaper (55), di Terminal Cicaheum, Jawa Barat.
Menurutnya, pihaknya menyiapkan 10 armada bus ke jalur selatan misalnya yang menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Wonosari, Purworejo, dan DIY. "Semua jurusan hampir penuh. Misalnya pada pucak arus mudik tanggal 15, 16, 17 Agustus ini sudah penuh. Kebanyakan ke selatan, daerah macet," katanya.
Ledakan penumpang, kata dia, terjadi karena adanya pembatasan penumpang kereta api. Sehingga para penumpang mudik lebih memilih bus. "Dari stasiun KA pada lari ke sini," katanya. Sedangkan tiket yang dijual kisaran harga Rp150 ribu hingga Rp190 ribu.
Sementara Kepala Terminal Cicaheum Jujun Juanda, mengimbau supaya perusahaan bus malam menyediakan sopir cadangan. Sopir cadangan ini harus dicek kesehatan dan keterampilannya.
"Yang sopir cadangan tiap bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) harus ada sopir cadangannya. Sopir cadangan bukan sopir tembak," kata Jujun.
Pergantian sopir bus AKAP dilakukan tiap enam jam perjalanan. "Jadi jangan dipaksakan. Dan biasanya pernggantian tergantung pengemudi. Karena sudah lelah mereka dengan sendirinya ganti," terangnya.