Mengapa Hilal Sulit Diamati Hari Ini?
20 Juli 2012, 08:14:39 Dilihat: 168x

Kamis, 19 Juli 2012 - 20:10 wib wib
Iman Herdiana - Okezone
ilustrasi
BANDUNG- Hilal sebagai patokan untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah. Begitu juga untuk menentukan 1 Ramadan, posisi hilal memegang peranan penting.
Hasil simulasi astronomi Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjukkan bahwa hari ini Kamis (19/7/2012) posisi bulan kurang dari dua derajat. Sehingga hilal sulit untuk diketahui dengan metode imkamnur ruyat. Metode ini biasa dipakai untuk menentukan awal bulan termasuk Ramadan di mana posisi bulan minimal harus 2 derajat di atas ufuk (ada kesalahan penulisan pada berita sebelumnya ditulis 4 derajat).
Lalu mengapa hilal hari ini sulit diamati? Peneliti astronomi Hakim L Malasan menjelaskan posisi hilal saat ini berada di bawah 0,2 derajat (satu derajat empat menit). Waktu bulan di atas ufuk juga sebentar, hanya delapan menit.
Faktor yang membuat bulan sulit diruyat karena terkait dinamika bulan yang mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari. Konfigurasi bulan, bumi, matahari ini memengaruhi posisi bulan.
Selain itu, Indonesia memiliki jarak yang dekat dengan bulan sehingga akan selalu menghadapi situasi sulit dalam menentukan awal bulan Hijriah. "Beda dengan di Afrika Selatan yang posisi hilalnya selalu lebih tinggi," papar Hakim.
Mantan Kepala Observatorium Bosscha yang juga dosen astronomi ITB ini menambahkan, faktor lain yang membuat sulitnya melihat hilal adalah cuaca yang mendung. Bahkan di Bandung dan beberapa tempat pengamatan lain, terjadi hujan tipis. Sementara tinggi bulan yang hanya 0,2 derajat juga kalah dan tertutup oleh sinar matahari yang masih cukup terang.
"Dari hasil simulasi astronomi, saya tidak yakin dalam pengamatan dapat melihat hilal. Tetapi tetap kita akan teropong arahkan bulan. Kalau besok saya optimis bisa lihat hilal," ujarnya.
Besok, Jumat 20 Juli 2012 tinggi hilal 12 derajat di atas ufuk. Menurut metode imkam ruyat yang mematok tinggi bulan maksimal 2 derajat di atas ufuk, dengan posisi 12 derajat itu hilal akan mudah diruyat.
Hakim menjelaskan, Bosscha salah satu titik pengamatan hilal yang hasilnya akan disampaikan secara online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Agama. Kedua kementerian ini bekerja sama dengan para astronom untuk mengamati hilal di 18 titik di Indonesia, di antaranya di Aceh, Medan, Riau, termasuk Bosscha dan lain-lain.
Hakim menegaskan, pihaknya hanya menyajikan hasil perhitungan dan pengamatan hilal secara ilmiah. Sedangkan yang menentukan awal puasa adalah Kemenag.
"Kita tidak beri rekomen kapan waktu ibadah puasa. Tapi inilah pengamatan hilal yang bisa kita sajikan ke Kemenag supaya bisa objektif untuk menentukan awal puasa pada sidang isbat. Kami juga tidak hadir pada sidang isbat. Yang hadir adalah yang punya hak suara kapan dimulainya Ramadan," urainya.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.