Enam dari tujuh korban hilang berasal dari satu keluarga.
Bayu Galih, Arry Anggadha
Tanah longsor yang terjadi di kota Ambon, Maluku, tak hanya menewaskan tiga orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengatakan setidaknya ada tujuh korban hilang dalam bencana alam tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan ada enam korban hilang, kesemuanya berasal dari satu keluarga. Mereka adalah Meti, Linda, Wens, Reni, Yen, dan Mevi. Satu korban lain yang belum ditemukan adalah Opa Jhony.
Saat ini, tim penolong telah berhasil mengevakuasi sejumlah korban. Dua korban yang sebelumnya dikabarkan masih hidup dan terjebak, yaitu Izak Tentua dan Aty Manusiwa, juga telah berhasil dievakuasi.
Sutupo mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon terus berkoordinasi dengan TNI/Polri dan Basarnas untuk melakukan penggalian dan pencarian korban.
"Tim SAR gabungan akan terus melakukan penggalian untuk mencari korban meninggal lainnya. Kondisi gelap menyebabkan pencarian terkendala," jelasnya.
Menurut Sutopo, tanah longsor ini terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa dini hari, 19 Juni 2012. Longsor telah menimbun lebih dari lima rumah penduduk di Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
VIVAnews