Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mengatakan, ancaman terhadap kebebasan pers saat ini bukan datang dari rezim yang otoritarian. Tetapi berasal dari pemilik modal yang cenderung memanfaatkan kebebasan pers untuk mengeksploitasi potensi-potensi yang ada dalam masyarakat guna mendukung bisnis pers.
"Akan menjadi tirani apa bila kebebasan yang dimiliki pers ini tidak hanya dimonopoli pemilik modal, tetapi juga pemilik modal yang bersekutu dengan penguasa politik, ini ancaman terbesar bagi masa depan kebebasan pers," kata Benny di DPR, Jakarta, Kamis (9/2).
Banny berharap, supaya pers tidak disalahgunakan oleh pemiliknya, tak boleh menyalahgunakan kebebasan yang diberikan oleh negara. "Karena apabila kebebasan ini disalahgunakan maka hakikat kebebasan ini akan menjadi tidak produktif untuk demokrasi," kata Benny.
Dalam negara demokrasi pers itu dibutuhkan. Akan tetapi kebebasan itu harus dibatasi, supaya tidak menjadi monopoli. "Tidak ada penyalahgunaan oleh pemilik modal yang cenderung bersekutu dengan penguasa politik," kata Benny.(ULF)
Sumber: Liputan6.com