Jakarta -- Mantan Menteri Perencanaan dan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyatakan masih banyak potensi di pedesaan tak dioptimalkan oleh warga setempat.
Pertama adalah sumber air. Andrinof menuturkan warga pedesaan seringkali menyepelekan sumber air. Padahal, sumber air memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
"Kalau di kota, air termasuk dalam faktor produksi. Air itu mempengaruhi produksi, di desa itu tidak terasa. Padahal manfaat untuk produktivitas itu tinggi," ucap Andrinof dalam video conference, Minggu (9/8).
Air, sambung Andrinof, bisa digunakan untuk kegiatan peternakan, hilirisasi pangan, dan pembangkit listrik. Namun, warga desa seringkali tak sadar bahwa air merupakan sumber produksi bagi banyak kegiatan usaha.
"Warga kurang (memiliki jiwa) pengusaha. Orang jarang jeli melihat potensi air, sehingga banyak air menganggur di pedesaan," ujar dia.
Kedua, furnitur. Andrinof menyatakan warga desa juga tak sadar bahwa kayu bekas peralatan kerja bisa diolah menjadi furnitur yang layak jual.
"Banyak material kayu yang menganggur, bambu, kayu, dan pohon kelapa yang menganggur itu tidak dimanfaatkan. Itu potensial," kata Andrinof.
Masyarakat pedesaan bisa menjual produk olahan itu ke kota. Andrinof bilang banyak warga kota yang membutuhkan peralatan rumah tangga berbahan dasar kayu.
Ketiga, lahan. Andrinof bilang banyak lahan yang tak digunakan di desa. Sementara, ada berbagai pilihan bagi warga desa memanfaatkan lahan tersebut.
"Lahan juga masih banyak yang tidak dioptimalkan. Banyak pilihan memanfaatkan atau kegiatan produktif agar lebih optimal," terang Andrinof.
Keempat, potensi hilirisasi dari tanaman dan buah-buahan. Hal itu bisa memberikan nilai tambah dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa.
Kelima, pariwisata. Padahal, mayoritas masyarakat kelas menengah ke atas seringkali berkunjung ke desa untuk berlibur.
"Kalau pedesaan ditambahkan fasilitas-fasilitas kemudian sistem pelayanan, itu potensi besar mendapatkan penghasilan dari sektor pariwisata," jelasnya.
Secara keseluruhan, Andrinof memperingatkan pemerintah agar tetap memberikan prioritas terhadap desa dan kota dalam mengatasi ancaman resesi akibat pandemi virus corona. Ini karena desa dan kota memang saling berkaitan.
"Desa dan kota dua-duanya adalah prioritas. Harus sama-sama gerak, harus berkolaborasi semua. Hubungan desa dan kota tidak bisa diputus," pungkasnya.
Sumber : cnnindonesia.com