Jakarta -- Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bertengger di zona hijau Rp905 per lembar saham pada pertengahan perdagangan Rabu (8/1) pukul 11.59 WIB. Kenaikan harga saham sejalan dengan kilau harga emas perusahaan pada hari ini. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, harga saham emiten berkode ANTM berada di angka Rp895 per lembar saham pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB. Setelah itu, harga saham terus naik menembus kisaran Rp900 sampai Rp905 per lembar saham. Sejak dua jam terakhir, harga saham perusahaan tambang itu kemudian mulai bergerak stabil di angka Rp905 per lembar saham pada pertengahan perdagangan. Secara total bila dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin, Selasa (7/1), harga saham Antam menguat 30 poin atau 3,43 persen. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gustama menilai harga saham perusahaan tambang nasional bergerak positif karena sentimen kenaikan harga emas perusahaan. Tercatat, harga jual emas Antam berada di posisi Rp799 ribu per gram pada hari ini. Harga emas melejit Rp15 ribu dari Rp784 ribu per gram pada Selasa (7/1) pagi. Sementara harga pembelian kembali (buyback) naik Rp14 ribu dari Rp700 ribu menjadi Rp714 ribu per gram pada hari ini. Begitu pula dengan kondisi harga emas di pasar internasional, baik komoditas maupun spot. Berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.590,7 per troy ons atau menguat 1,04 persen. Sementara harga emas di perdagangan spot naik 1,04 persen ke US$1.590,72 per troy ons pada pagi ini. Kondisi ini, katanya, memberikan potensi kenaikan pada harga saham emiten tambang, seperti Antam. "Emas merupakan aset safe haven dan instrumen paling favorit dari para pelaku pasar ketika terjadi eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah, di mana ini menyebabkan global uncertainty. Dengan demikian, ANTM mendapat katalis positif dari hal tersebut," katanya kepada CNNIndonesia.com. Bahkan, ia memperkirakan harga emas akan terus meningkat pada tahun ini sejalan dengan banyaknya ketidakpastian geopolitik. Proyeksinya, harga emas bisa menembus level tertinggi pada level US$1.669,7 per troy ons pada tahun ini. Sementara Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan kenaikan harga emas hari ini dipengaruhi oleh sentimen ketegangan hubungan geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran. "Harga emas masih volatile saat ini setelah menembus kisaran US$1.610 per troy ons karena berita serangan rudal Iran ke basis militer AS di Irak dini hari tadi," ujar Ariston. Serangan rudal ini sejalan dengan rencana balas dendam Iran kepada Presiden AS Donald Trump atas terbunuhnya perwira tinggi militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Zeinab Soleimani, putri almarhum bahkan meminta Presiden Iran Hassan Rouhani untuk membalas kematian sang ayah. Bahkan, ia melihat pergerakan harga emas berpeluang lebih tinggi sampai akhir perdagangan. Proyeksinya, harga emas di pasar internasional berpotensi meroket ke kisaran US$1.580 sampai US$1.620 per troy ons pada hari ini. "Peluang penguatan harga emas masih terbuka karena kekhawatiran pasar bisa berlanjut," katanya. Sumber : cnnindonesia.com