Soal Ekspor Benih Lobster, Airlangga: Perlu Dorong Budi Daya
25 Desember 2019, 09:00:40 Dilihat: 305x

Jakarta -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi polemik rencana pembukaan larangan ekspor benih lobster alias benur. Menurut dia, pemerintah mendorong budi daya benih lobster sebelum dijual ke luar negeri.
"Saat ini, sedang dikaji oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pembenuran dari budi daya usia berapa yang bisa diekspor," katanya, Jumat (20/12).
Sebelumnya, Menteri KKP Edhy Prabowo berencana membuka larangan ekspor benih lobster yang dulu sempat dijalankan oleh Menteri KKP terdahulu, Susi Pudjiastuti. Namun demikian, niatan Edhy Prabowo itu menuai pro dan kontra.
Airlangga menuturkan benih lobster hasil budi daya memiliki potensi hidup lebih besar dibandingkan benih yang dilepas ke alam bebas. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan pemerintah menentukan waktu budidaya yang tepat sebelum akhirnya diekspor.
Ia bilang selama rencana budi daya ini dikaji, maka ketentuan lama alias larangan ekspor benih lobster tetap berlaku sampai ada aturan baru
"Jadi kalau kajiannya selesai baru ada tindak lanjut dari KKP," ucapnya.
Penolakan rencana itu salah satunya datang dari Serikat Nelayan Indonesia (SNI). Mereka menyatakan kebijakan ekspor bisa merugikan nelayan kecil dan lingkungan hidup dalam jangka panjang.
Sekretaris Jenderal Serikat Nelayan Indonesia Budi Laksana mengakui pelarangan ekspor benih lobster yang diterapkan oleh Susi Pudjiastuti telah berdampak pada penurunan volume ekspor. Data yang dimilikinya menunjukkan volume ekspor lobster turun 10,55 persen semenjak larangan ekspor benur diberlakukan Susi.
Namun, pada saat bersamaan, nilai ekspor lobster di Indonesia rata-rata bisa tumbuh 13,03 persen per tahun pada periode 2014-2019.
Persoalan lobster ini juga menyita perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Jokowi, permasalahan benih lobster harus dilihat dari dua sisi. Pertama, bagaimana kebijakan ini bisa memberi manfaat bagi nelayan Indonesia. Kedua, bagaimana agar kebijakan ini tidak merusak lingkungan.
"Ini tanyakan ke Menteri KKP Pak Edhy Prabowo, yang paling penting menurut saya, negara mendapat manfaat, nelayan mendapat manfaat, lingkungan tidak rusak," paparnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.