Cerdas Kelola Bonus Akhir Tahun, Tutup Utang hingga Investasi
17 Desember 2019, 09:00:06 Dilihat: 285x

Jakarta -- Jelang akhir tahun, perusahaan yang berhasil mengantongi keuntungan lebih biasanya akan turut membagi profit pada para karyawan lewat bonus akhir tahun.
Namun, kerap kali pendapatan tambahan ini justru raib begitu saja, seiring dengan peningkatan belanja karena merasa kantong lebih tebal.
Perencana Keuangan Oneshildt Financial Planning Agustina Fitria, menyebut bonus akhir tahun seharusnya digunakan dengan bijak.
"Karena bonus kan di luar gaji tetap, jadi seharusnya bisa menjadi amunisi tambahan, bukan hanya numpang lewat saja," ujar Agustina kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/12).
Menurut Agustina, ada beberapa hal yang perlu dilihat dalam menggunakan bonus akhir tahun.
Pertama, apakah ada kewajiban pembayaran utang yang perlu segera ditutup, khususnya yang bersifat konsumtif seperti cicilan kartu kredit, pinjaman online dan lainnya. Bila ada, maka sebaiknya bonus diproritaskan untuk menutup utang tersebut.
"Jenis utang seperti itu harus segera ditutup agar bunganya tidak semakin membebani. Apalagi kalau barangnya sudah tidak berwujud lagi, sudah dipakai, sudah habis," ucapnya.
Kedua, bila utang konsumtif sudah berhasil ditutup, maka yang perlu dilihat selanjutnya adalah kebutuhan pengeluaran besar di tahun depan. Misalnya, dana masuk sekolah anak, kebutuhan puasa dan mudik, bayar pajak kendaraan bermotor, hingga liburan keluarga.
"Berhubung dana ini biasanya besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun, jadi tidak ada salahnya untuk dipenuhi sejak jauh-jauh hari," imbuhnya.
Ketiga, bila seluruh pengeluaran sudah terpenuhi, maka bonus bisa disisihkan untuk masuk ke tabungan dan investasi. Nah, kata Agustina, berhubung nominal bonus akhir tahun biasanya hanya sekitar gaji pokok lebih sedikit, maka sebaiknya pilihlah investasi yang pas untuk dibeli.
Anda mungkin bisa mencoba untuk membeli reksadana. Bila Anda sudah memiliki reksadana, maka tidak ada salahnya menambah nominal investasinya, alias top up.
Asal, menurut Agustina, reksadana yang akan di-top up memiliki historis yang menguntungkan. Sebaliknya, bila kinerja reksadana yang sudah Anda miliki kurang memuaskan, maka tidak ada salahnya memilih reksadana lain yang prospektif.
"Kalau mungkin nominal sisa bonus cukup kecil, Anda bisa top up reksadana atau simpan di tabungan misalnya deposito. Sebab, penahanan dananya juga relatif singkat, bisa pilih satu bulan, tiga bulan, enam bulan, kalau-kalau nanti mau dipakai pada tahun depan, tapi sekarang diinvestasikan dulu," jelasnya.
Senada, Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho mengatakan penggunaan bonus akhir tahun harus sesuai dengan kebutuhan serta perlu melihat kewajiban pembayaran utang.
Namun, bila seluruh pengeluaran sudah terpenuhi, maka tak ada salahnya bila bonus turut digunakan untuk sedikit memanjakan diri. Misalnya, untuk pergi liburan tahun baru.
"Jangan juga kerja terlalu diforsir dan pengeluaran terlalu pelit, sesekali liburan untuk diri sendiri tentu juga boleh, asal dipertimbangkan betul pengeluarannya," ungkapnya.
Bila ada sisa untuk investasi, Andi menyarankan agar sisa bonus akhir tahun dialirkan ke instrumen reksadana, khususnya jenis pasar uang dan pendapatan tetap. Sebab, kedua instrumen itu dinilai paling aman, tapi bisa dibeli dengan nominal berapa saja.
Sementara reksadana saham dan campuran lebih berisiko.
"Tujuannya agar sisa bonus akhir tahun yang kalau-kalau nominalnya tidak besar tetap bisa berkembang dengan aman. Kalau instrumen lain kan cenderung lebih berisiko," katanya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.