Gaet Citigroup, Google Sulap Google Pay Jadi Rekening Giro
17 November 2019, 09:00:17 Dilihat: 230x

Jakarta -- Google dikabarkan akan menambah fungsi Google Pay dari sekadar dompet digital untuk sistem pembayaran aplikasi menjadi rekening giro bank. Kabarnya, Google akan mulai menawarkan fungsi rekening itu mulai tahun depan.
Sumber yang mengetahui rencana ini mengabarkan perusahaan jasa internet asal Amerika Serikat (AS) itu tengah mematangkan rencana tersebut. Namun, perusahaan dikabarkan tidak akan mengurus sendiri Google Pay ke depan.
Untuk memuluskan misinya, Google akan menggandeng Citigroup, perusahaan jasa keuangan multinasional yang berkantor di AS dan serikat pengkaji kredit dari Universitas Stanford. Kabarnya, mereka akan ditunjuk sebagai pihak yang nantinya mengelola dan menawarkan fungsi rekening Google Pay kepada pelanggan.
Namun, Google belum memutuskan apakah akan mengenakan biaya administrasi atas fungsi baru Google Pay ke depan.
"Kami sedang menjajaki bagaimana kami dapat bermitra dengan bank dan serikat kredit di AS untuk menawarkan rekening giro cerdas melalui Google Pay," ungkap juru bicara perusahaan seperti dikutip dari CNN.com, Kamis (14/11).
Rencananya, dana yang tersimpan dalam rekening Google Pay akan mendapat jaminan asuransi juga. Google dikabarkan akan menggandeng Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) dan National Credit Union Administration (NCUA), lembaga asuransi simpanan di AS.
Peneliti Ekuitas sekaligus Direktur Pelaksana Wedbush Securities Dan Ives menilai rencana Google merupakan langkah konkret yang dilakukan perusahaan untuk memperluas jaringan bisnis. Khususnya ke bidang-bidang kebutuhan masyarakat, termasuk di sektor keuangan.
Tercatat, Google belum lama ini menawarkan jasa perangkat rumah pintar, yaitu Nest dan Google Assistant. Selain itu, perusahaan juga berencana masuk ke bidang kesehatan dengan berniat mengakuisisi fitbit, produsen perangkat dan teknologi kebugaran.
"Perusahaan memiliki posisi yang tak tertandingi dalam siklus hidup konsumen dan sekarang mereka mencoba untuk meningkatkan posisi mereka," kata Ives.
Kendati akan memperluas jaringan bisnis di bidang keuangan, namun rencana Google ini dinilai tidak serta merta memberi kekhawatiran bagi pelaku sektor keuangan lain. Misalnya, bank-bank besar berskala internasional.
Sebab, cepat atau lambat, perusahaan berbasis teknologi memang akan memasuki aneka sektor usaha. "Ini hanya ujung tombak dalam hal ke mana (perusahaan berbasis teknologi) akan pergi (menyasar sektor mana)," ujarnya.
Sebagai catatan, sejumlah perusahaan berbasis teknologi seperti Google memang tengah menapaki bisnis di sektor keuangan. Amazon, misalnya, perusahaan jasa internet multinasional asal AS itu disebut juga ingin menawarkan rekening giro kepada pelanggannya.
Lalu, Facebook, perusahaan jasa jejaring sosial yang berkantor di AS juga telah mengumumkan rencana mata uang virtual bernama Libra. Tak ketinggalan, Apple, perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam lainnya, telah bekerja sama dengan Goldman Sachs untuk meluncurkan kartu kredit dan memiliki Apple Pay sebagai dompet pembayaran digital bagi pelanggan.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.