Bos BKPM Beberkan Enam Strategi Kerek Investasi
05 November 2019, 09:00:23 Dilihat: 283x

Jakarta -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membeberkan enam strategi pendorong investasi yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan. Strategi tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti arahan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kebetulan di BKPM, presiden (Jokowi) meminta agar investasi kita harus baik. Kemudian, perkuat UMKM, menciptakan lapangan kerja dan mempermudah urusan kemudahan dalam berbisnis," ujarnya di Kantor BKPM Jakarta, Kamis (31/10).
Pertama, ia akan memperbaiki peringkat kemudahan berusaha. Eks ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengatakan Jokowi secara spesifik menginginkan agar kemudahan berusaha Indonesia meningkat dari peringkat 73 ke 50.
"Kalau tidak salah, (peringkat kemudahan berusaha) sudah dua tahun stagnan, belum ada lagi peningkatan," tuturnya.
Kedua, BKPM akan membantu eksekusi realisasi investasi besar. Hal ini mengacu pada banyaknya negara yang sebenarnya sudah tertarik berinvestasi di Indonesia namun realisasinya tak terjadi.
Untuk itu, Bahlil dan jajarannya akan membimbing para investor dalam mengeksekusi realisasi investasi secara langsung.
"Sudah tidak saatnya lagi untuk harus main di angka, data data dan di atas meja. Jadi kami akan mengeksekusi," jelasnya.
Ketiga, ia akan mendorong investasi besar untuk bermitra dengan UMKM. Yang dimaksud dalam hal ini, BKPM akan mengajak setiap investor bekerja sama di luar spektrum investasi guna membuka lapangan kerja bagi warga lokal. Hal ini juga bisa menjadi solusi untuk mencegah konflik di daerah.
"Contohnya, dia (investor) ingin membangun pabrik di Papua. Kami minta pengusaha untuk masuk join dan untuk penguatan UMKM-nya. Bagian mana pengerjaan yang bisa dikelola ke mereka (UMKM) dikasih kesempatan agar tumbuh bersama-sama," ujar Bahlil.
Ia juga sudah mengusulkan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto agar plafon kredit UMKM ditingkatkan menjadi Rp50 juta, dari Rp0 sampai Rp25 juta.
Keempat, memperluas penyebaran investasi ke luar Pulau Jawa. Dalam pemaparan angka investasi Indonesia pada kuartal III 2019, Bahlil menjelaskan penyebaran proyek dari investasi yang didapati tidak lagi didominasi oleh Pulau Jawa.
Ia mengatakan dari total sebesar Rp205,7 triliun tersebut selisih jumlah yang dikerahkan di Pulau Jawa dan luar Jawa tidak begitu tinggi, yakni Rp112 triliun di Pulau Jawa dan Rp93 triliun di luar Pulau Jawa.
Kelima, promosi investasi yang terfokus berdasarkan sektor dan negara. Dalam pemaparannya, fokus investasi di sektor infrastruktur misalnya dianggap lebih cocok ditargetkan ke negara Eropa, Asia Timur dan Timur Tengah. Sedangkan pengembangan sumber daya manusia lebih ditargetkan ke Australia dan Amerika.
Terakhir, Bahlil mengerek investasi dalam negeri untuk menghadapi perlambatan laju perekonomian global.
"Kami harus perkuat investasi dalam negeri. Tidak hanya investasi-investasi besar, mencoba masuk kepada UMKM dan pengusaha-pengusaha menengah," tuturnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.