Siasati Kantong Bolong Saat Liburan
29 Oktober 2019, 09:00:10 Dilihat: 254x

Jakarta -- Jelang akhir tahun, pergi berlibur menjadi kegiatan yang paling dinanti oleh seluruh lapisan masyarakat. Berlibur menjadi obat mujarab pelepas penat setelah satu tahun penuh berkutat dengan pekerjaan.
Jauh-jauh hari, masyarakat mulai pilih-pilih destinasi wisata yang bakal dikunjungi. Tak lupa, baju hingga pernak pernik liburan dipersiapkan agar tampak menarik saat didokumentasikan nanti. Maklum, kehadiran media sosial seperti Instagram, Youtube, Facebook, hingga Twitter meningkatkan ruang eksistensi masyarakat.
Saking asyiknya memilih destinasi dan pernak-pernik liburan, masyarakat kadang-kadang lupa elemen penting dari persiapan liburan, yaitu sisi pendanaan.
Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho mengatakan anggaran liburan sebaiknya dipersiapkan sebelum menentukan destinasi. Itu berarti, destinasi menyesuaikan dengan kemampuan finansial, bukan sebaliknya. Ia menyarankan, anggaran liburan ini dipisahkan dengan uang tabungan untuk keperluan lainnya.
"Jadi, ada budget yang memang diperuntukkan untuk tabungan dan jalan-jalan. Jadi persiapannya jauh-jauh hari," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia tidak menyarankan liburan tanpa persiapan finansial matang. Alih-alih mendapatkan pikiran dan semangat baru usai berlibur, masyarakat justru harus menanggung beban pengeluaran berlebih saat berlibur.
Ia menganjurkan masyarakat untuk menghindari penggunaan fasilitas pembayaran di akhir atau yang terkenal dengan istilah pay later. Sebagaimana diketahui, beberapa jasa pemesanan tiket dan hotel telah menyediakan layanan tersebut.
Andi khawatir penggunaan pay later membuat masyarakat tidak mempersiapkan anggaran berlibur dengan baik.
"Pay later boleh saja, tetapi itu mendorong masyarakat lebih konsumtif dan tidak memiliki perhitungan karena merasa yang penting bisa jalan dicicil belakangan," katanya.
Ketimbang memanfaatkan pay later, ia menganjurkan masyarakat untuk menggunakan bonus akhir tahun. Dengan catatan, bonus tersebut dapat digunakan untuk berlibur setelah masyarakat membayar kewajiban maupun cicilan jatuh tempo.
"Misalnya ada cicilan dan utang yang harus dibayar, coba dipertimbangkan lagi. Apakah berlibur lebih penting dibandingkan kita harus membayarnya," katanya.
Perencana Keuangan Tatadana Consulting Tejasari Assad menambahkan anggaran liburan sebaiknya disiapkan sejak awal tahun dengan memperhitungkan bonus tahunan yang bisa digunakan untuk berlibur. Jika setelah dihitung, uang bonus tidak mencukupi, maka masyarakat mulai bisa memperkirakan dana yang bisa dialokasikan tiap bulannya untuk berlibur.
"Kalau direncanakan sejak awal tahun kekurangannya sudah ketahuan. Tetapi, sebaiknya tiap bulan disisihkan untuk kewajiban dulu," ujarnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang tidak menerima bonus akhir tahun bukan berarti harus berkecil hati. Mereka masih bisa saja menikmati liburan akhir tahun dengan cara mencari sumber pendapatan sampingan. Misalnya, memanfaatkan platform penjualan online maupun berjualan di kegiatan yang banyak dikunjungi masyarakat, seperti Car Free Day (CFD).
"Yang penting tidak mengganggu pekerjaan utama," imbuhnya.
Alternatif Liburan Murah
Terlepas dari aspek pendanaan, destinasi dan pernak-pernik liburan lainnya, Andy mengingatkan esensi dari berlibur sendiri adalah melepas penat. Jadi, lanjutnya, liburan tak harus mahal ke luar pulau maupun luar negeri.
"Kalau tetap ingin jalan-jalan silahkan, tapi harus sesuai dengan budget, tujuan berlibur adalah untuk melepas penat dan keluar dari rutinitas. Bukan hanya soal eksistensi di media sosial," tuturnya.
Masyarakat bisa memanfaatkan liburan murah pada destinasi wisata yang tersedia di kotanya. Misalnya, Monas, Ancol, dan Kota Tua di Jakarta. Lalu, Gedung Sate dan Jalan Braga di Bandung, dan sebagainya.
Andi melanjutkan masyarakat juga bisa memilih liburan dengan anggaran minimalis, atau yang biasa dikenal dengan istilah backpacker. Perjalanan backpacker dapat diartikan sebagai perjalanan mandiri. Tidak ada bantuan dari agen perjalanan.
Tantangannya adalah, masyarakat harus jeli memilih transportasi, penginapan, hingga makanan yang harganya paling terjangkau. Seluruh kegiatan dalam perjalanan diatur oleh dirinya sendiri.
"Tetapi backpacker tidak disarankan untuk liburan bersama keluarga," tuturnya.
Tejasari menambahkan agar berlibur lebih murah masyarakat bisa memanfaatkan layanan open trip. Ini merupakan paket wisata yang memungkinkan masyarakat bergabung dengan pelancong lainnya. Open trip diatur oleh sebuah agen perjalanan dengan kuota tertentu.
Karena beramai-ramai, maka harganya pun lebih miring. Agen perjalanan juga menentukan itinerary liburan seperti waktu keberangkatan dan kepulangan, destinasi wisata, titik kumpul, hingga makanan.
"Kalau open trip anggaran lebih jelas, karena sudah ditentukan di awal. Sedangkan kalau backpacker kadang-kadang muncul biaya tambahan," ucapnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.