RI Gandeng Belanda Genjot Ekspor Dekorasi Rumah ke Eropa
19 Oktober 2019, 09:00:00 Dilihat: 265x

Jakarta -- Kementerian Perdagangan RI dan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda sepakat mendorong pengembangan ekspor produk dekorasi rumah Indonesia ke pasar Eropa. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendorong pengembangan ekspor tersebut.
Kesepakatan berjangka waktu lima tahun tersebut ditandatangani Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward dan Managing Director CBI Hans Obdeyn di Gedung Kementrian Perdagangan, Selasa (15/10).
Dody mengatakan kerja sama Indonesia dan Belanda tersebut merupakan langkah pertama, dan pintu masuk bagi produk dekorasi rumah untuk mengembangkan ekspor ke Eropa.
"Dekorasi rumah itu punya pasar yang cukup baik, paling teratas di Belanda. Jadi sekali dia masuk Belanda, berarti artinya ekspor kita itu diharapkan juga bisa masuk ke negara-negara di sekitar (Eropa)," kata Dody di Gedung Kementrian Perdagangan, Jakarta, Selasa (15/10).
Nantinya, Dody menyatakan CBI akan melakukan pelatihan, pendampingan, promosi dagang, hingga pengenalan terhadap buyer kepada UMKM dekorasi rumah yang sudah diseleksi.
Dody menyebutUMKM yang telah mendaftar akan diseleksi melalui sistem audit yang ketat. Setelah diseleksi, UMKM yang terpilih akan menjalani program pembinaan ekspor yang meliputi bimbingan teknis dan pelatihan, program-program pelatihan terkait pemahaman pasar Eropa, serta pengembangan kinerja tanggung jawab sosial.
Selanjutnya, proses seleksi akan fokus pada peningkatan strategi penetrasi pasar bagi UMKM untuk dapat memasuki pasar Eropa. Pada tahap ini, UMKM akan difasilitasi CBI untuk mengikuti berbagai kegiatan pemasaran seperti partisipasi pada pameran, misi dagang bisnis ke bisnis, atau pemasaran daring.
Penjaringan peserta untuk program ini telah dilakukan sampai dengan bulan September 2019. "Sekarang sudah ada lebih 90 yang mendaftar. Tahun lalu sudah 11 yang sudah jadi dan siap untuk ekspor," lanjut Dody.
Dody mengatakan pemerintah ingin mencetak pelaku usaha khususnya UMKM di bidang dekorasi rumah untuk menaikkan kelas UMKM hingga dapat ekspor ke luar negeri.
"Kenapa dekorasi rumah? Karena dekorasi rumah kita punya raw material, kita punya pengrajin yang punya talenta kuat. Yang terakhir kita juga punya desainer. Jadi ada tiga. Mereka nanti jadi satu kesatuan bagaimana menyasar pasar ekspor di Belanda," tuturnya.
Kriteria yang ditentukan untuk program ini adalah perusahaan UMKM Indonesia yang memiliki fokus bisnis produk dekorasi rumah berbahan kayu, rotan dan serat alami lainnya.
Lokal Expert CBI Liena Mahalli mengaku bahwa kualitas produk berbahan serat alam di Indonesia sudah baik. Namun, para UMKM dekor rumah di Indonesia masih belum mengetahui detil terkait permintaan market global.
"Produk kita sebenarnya bagus, cuma perusahaan kita di sini banyak kurang informasi mengenai permintaan market di sana seperti apa, karena kita cuman fokus ke produk, (padahal) ada sertifikasi dan sustainability," ungkap Liena.
Sementara itu, Belanda menempati peringkat pertama di Eropa sebagai pasar terbesar untuk ekspor produk dekorasi rumah Indonesia dengan market share sebesar 22,34%. Jumlah ekspor menunjukkan tren yang meningkat dari tahun 2014-2018, yaitu 3,38% dengan total ekspor di 2018 sebesar US$ 109 juta.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.