Jaga Harga, Mentan Minta Produsen Besar Tahan Penjualan Ayam
19 September 2019, 09:00:00 Dilihat: 247x

Jakarta -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta para produsen daging ayam berskala besar tidak langsung menjual hasil produksinya ke pasar tradisional. Permintaan disampaikannya agar harga ayam di peternak kecil tidak terpukul oleh kehadiran ayam produsen berskala besar tersebut.
Ia menjelaskan saat ini, posisi produksi daging ayam tengah meningkat. Dengan kondisi tersebut, maka harga berpotensi turun.
Penurunan akan semakin dalam bila perusahaan besar langsung menggelontorkan pasokannya ke pasar tradisional. Pasalnya, pedagang pasar tradisional akan menerima limpahan pasokan.
Bila itu terjadi, maka pedagang akan membeli ayam peternak kecil dengan harga rendah. Pembelian dengan harga rendah tersebut tentunya akan menekan kehidupan peternak kecil.
"Makanya kami menghimbau perusahaan-perusahaan besar agar jangan langsung menjual ke pasar becek agar peternak kecil bisa bangkit, harganya bisa menguntungkan," ujar Amran di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/9).
Lebih lanjut, ia mengatakan permintaan pemerintah ini harusnya diikuti perusahaan besar. Pasalnya, pemerintah melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 13 Tahun 2017 tentang Kemitraan Usaha Peternakan sudah mengatur mengenai strategi penjualan tersebut.
Amran mengatakan agar penundaan hasil penjualan tersebut tidak merugikan, ia meminta pedagang besar untuk menampung kelebihan pasokan daging ayam sementara dalam mesin pendingin (cold storage). "Insya Allah bisa, kami kan ada permentan bahwa jangan masuk ke pasar becek, kemudian dikontrol doc (bibit) ayam, jangan sampai kelebihan pasokan," katanya.
Secara keseluruhan, Amran mengklaim jumlah pasokan daging ayam akan aman sesuai dengan kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun. Sementara harga daging ayam berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) terbilang stabil di kisaran Rp32 ribu per kilogram (kg) dalam beberapa hari terakhir.
Begitu pula dengan daging sapi dan jagung. Khusus daging sapi, ia menyebut stok masih berkisar 18,2 juta ton sampai pertengahan September ini. "Populasi sapi dulu, 2014, hanya 14 juta ton, posisi tadi 18,2 juta ton, itu 1 juta ton lebih populasi naik (per tahun)," ucapnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.