Jokowi Kecewa 33 Pabrik yang Hengkang dari China Tidak ke RI
06 September 2019, 09:00:00 Dilihat: 252x

Jakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluh tidak ada satu pun perusahaan yang mau merelokasi perusahaannya dari China ke Indonesia dalam dua bulan terakhir. Menurut dia, perizinan yang berbelit-belit bikin investor enggan merelokasi basis produksinya ke Indonesia.
Jokowi mengaku mendapat informasi tersebut dari laporan kantor perwakilan Bank Dunia di Indonesia. Laporan itu menyebut ada 33 perusahaan yang keluar dari China sekitar dua bulan lalu.
Sebanyak 23 perusahaan memilih pindah ke Vietnam dan mendirikan bisnis di sana. Sisanya, 10 perusahaan pindah ke Malaysia, Kamboja, dan Thailand. Sayangnya, tak ada satupun yang mau bergeser ke Indonesia.
"Tidak ada yang ke Indonesia, tolong ini digarisbawahi. Hati-hati, berarti kita punya persoalan yang harus kita selesaikan," tutur Jokowi kala membuka rapat terbatas mengenai perkembangan ekonomi global di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9).
Menurutnya, perusahaan yang keluar dari China tidak memilih Indonesia karena perizinan yang rumit. Sementara itu, negara-negara tetangga ternyata menawarkan waktu dua bulan untuk mengurus perpindahan izin.
Begitu pula dengan 73 perusahaan yang keluar dari Jepang. Ia mengatakan sebanyak 43 perusahaan lari ke Vietnam, 11 perusahaan ke Thailand dan Filipina, sisanya hanya 10 perusahaan yang ke Indonesia.
"Artinya, masalah itu ada di internal kita sendiri, agar keluar dari perlambatan ekonomi global dan kemungkinan bisa memayungi kita dari kemungkinan resesi global yang semakin besar juga ada di situ," papar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyesalkan kondisi tersebut. Sebab menurutnya hanya investasi yang ampuh menjadi penawar kilat bagi ancaman resesi yang menghantui perekonomian global beberapa waktu terakhir.
Terlebih, bukti nyata perlambatan ekonomi sudah tercermin dari depresiasi yuan China dan peso Argentina yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Makanya kata Jokowi, pemerintah juga harus menyederhanakan perizinan dan menyisir regulasi yang menghambat jika ingin investasi tetap moncer.
"Kuncinya hanya ada di situ, tidak ada yang lain," tekannya.
Ia kemudian berpesan kepada jajaran menteri Kabinet Kerja untuk mengingat pepatah sedia payung sebelum hujan dalam menghadapi tekanan perlambatan ekonomi global. Sehingga, ia meminta jajaran pembantunya untuk meracik kebijakan yang bisa mengantisipasi tantangan ekonomi ke depan dan memiliki dampak yang cepat.
"Payung harus kita (Indonesia) siapkan, kalau hujannya besar, kita tidak kehujanan, kalau gerimis, kitanya juga tidak kehujanan. Syukur tidak ada hujan dan tidak ada gerimis," pungkas Jokowi.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.