Tukar Menukar Data Nasabah Fintech Berlaku Mulai Tahun Depan
25 Agustus 2019, 09:00:00 Dilihat: 363x

Jakarta -- Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengatakan kegiatan tukar menukar data peminjam bisa dilakukan seluruh perusahaan teknologi berbasis finansial (fintech peer-to-peer lending) tahun depan. Saat ini, kegiatan tukar-menukar data sedang dalam tahap uji coba hingga akhir tahun.
Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan kegiatan tukar menukar data peminjam dimungkinkan setelah asosiasi mengembangkan Pusat Data Fintech Lending, atau disingkat pusdafil. Saat ini, sudah ada enam perusahaan peer-to-peer lending yang tengah mengujicobakan Pusdafil.
"Sekarang memang ada enam platform yang sharing data terkait debitur di pusat data fintech, dan kami harap sampai akhir tahun ini bisa terus diperbanyak anggotanya. Dan nanti secara sistem, sudah full up and running di 2020," jelas Adrian, Kamis (22/8).
Menurut dia, jenis-jenis data yang bisa bisa dipertukarkan yakni Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan kolektibilitas kredit. Ia menjamin, Pusdafil tidak akan spesifik menyimpan nama-nama nasabah.
Kemudian, pelaku usaha juga melakukan uji coba atas keamanan sistem penyimpanan data. Ini mengingat jumlah perusahaan fintech pembiayaan sudah cukup melimpah. Dirinya mencatat, perusahaan yang tergabung dalam APFI sebesar 117 perusahaan ditambah dengan tujuh perusahaan yang sudah mengantongi izin OJK.
Dengan demikian, di dalam uji keamanan, asosiasi meminta bantuan pihak ketiga untuk melakukan sertifikasi tersebut. "Karena ini cukup banyak, jadi yang perlu disempurnakan adalah sistem kapasitasnya terlebih dulu," papar dia.
Menurut Adrian, pusat data terintegrasi perlu dibentuk untuk mencegah satu nasabah meminjam ke banyak perusahaan fintech peer-to-peer. Bahkan, hal ini bisa memperberat rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Finance/NPF) perusahaan jika rekam jejak nasabah tersebut juga buruk.
Demi memperketat pengawasan terhadap nasabah, rencananya Pusdafil ini bisa diintegrasikan ke data milik perbankan atau bahkan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Jadi perbankan pun harusnya bisa akses data (nasabah) tersebut untuk melihat profil dari calon debitur misalnya. Namun, untuk tahap menuju ke situ sebenarnya tergantung dari masing-masing. Kami belum pada tahap diskusi seperti itu tapi setidaknya pekerjaan rumah kami tahun ini memastikan bahwa sistem itu sudah ready," pungkasnya.
Data OJK per Juni menunjukkan bahwa menyalurkan pinjaman melalui fintech mencapai Rp44,81 triliun atau naik 9,18 persen dari bulan sebelumnya Hanya saja, rasio kredit bermasalahnya pun ikut naik dari 1,57 persen menjadi 1,75 persen. Rasio NPL ini dihitung dari rasio pinjaman fintech yang macet di atas 90 hari.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.