Perjanjian Dagang RI-Chile Bakal Kerek Ekspor US$104 Juta
08 Agustus 2019, 09:00:00 Dilihat: 358x

Jakarta -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Chile (IC-CEPA) akan diberlakukan (entry into force) pada 10 Agustus 2019 mendatang.
Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini mengatakan perjanjian dagang itu diprediksi mampu mengerek ekspor Indonesia sebesar 65 persen atau setara US$104 juta dari total ekspor ke Chile pada tahun lalu yang mencapai US$159,02 juta. Artinya, ekspor ke Chile ke depan bisa mencapai US$263,02 juta per tahun dalam lima tahun.
"Ini sebuah terobosan dagang. Jadi pertama kali Indonesia memiliki perjanjian dagang dengan negara Amerika Selatan," katanya, Senin (5/8).
Tak hanya itu, perjanjian dagang juga diyakini menambah total perdagangan dua negara. Kemendag mematok target pertumbuhan perdagangan keduanya sebesar 34 persen dari US$274,13 menjadi US$369,2 juta.
Ia meyakini target itu bisa tercapai lantaran Chile merupakan negara potensial untuk diversifikasi dagang. Terlebih, Chile adalah negara subtropis yang memiliki karakter produk agrikultur berbeda dengan Indonesia sehingga kedua negara tidak memiliki produk yang bersaing (head to head).
Selain itu, Chile merupakan negara terbuka yang tercermin dari jumlah perjanjian perdagangannya yang mencapai 29 perjanjian. Negara tetangga, Vietnam dan Malaysia telah mendahului Indonesia untuk meneken perjanjian dagang dengan Chile.
"Chile bisa menjadi hub dagang. Artinya, bisa kami manfaatkan dan ideal sekali untuk menjadi pintu masuk terutama ke Amerika Selatan," tuturnya.
Lewat perjanjian itu, Chile akan menghapus tarif bea masuk terhadap 89,6 persen setara 7.669 pos tarif dari 8.559 pos tarif. Sebanyak 6.704 diantaranya akan langsung mendapatkan tarif bea masuk 0 persen pada 10 Agustus. Sedangkan sisanya, 965 pos tarif bakal dihapus secara bertahap dalam 6 tahun mendatang.
Produk Indonesia yang mendapat tarif 0 persen, yakni produk pertanian meliputi rempah-rempah, sarang burung walet, kopra, sayur, dan buah tropis. Lebih lanjut produk perikanan seperti belut, ikan lele, tiram, gurita, dan mentimun laut. Lalu, produk manufaktur seperti bola, otomotif, produk kertas, furnitur, produk, makanan minuman, baterai, dan tas kulit.
Sebaliknya, Indonesia akan menghapus tarif terhadap 9.308 produk Chile. Produk Chile yang mendapat tarif 0 persen yaitu produk pertanian dan perikanan seperti aprikot, anggur, sotong, dan kerang. Lebih lanjut, produk pertambangan seperti tembaga, minyak bumi, dan gas batu bara. Selanjutnya, produk industri seperti kayu gergaji, bahan kimia, dan kendaraan bermotor.
Diketahui, Chile merupakan negara tujuan ekspor ke-55. Pada 2018, ekspor ke Chile mencapai US$159,02 juta naik tipis 0,31 persen dari sebelumnya US$158,52 juta. Sementara itu, total perdagangan antara Indonesia-Chile mencapai US$274,13 juta atau turun 1,54 persen dari sebelumnya US$278,42 juta.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.