Pemerintah Kesulitan Cetak Tenaga Kerja Terampil
07 Juli 2019, 09:00:03 Dilihat: 259x

Jakarta -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyatakan Indonesia butuh tenaga kerja terampil sebanyak 113 juta orang pada 2030 mendatang. Namun, sampai dengan 2015 lalu, total kebutuhan tersebut baru terpenuhi 57 juta saja, atau setengahnya saja.
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenaker Bambang Satrio Lelono mengatakan dengan kondisi tersebut berarti Indonesia membutuhkan 3,76 juta tenaga kerja terampil per tahun. Di tengah kebutuhan yang tinggi tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan baru bisa menyediakan sekitar 526 ribu atau 14,22 persen saja.
Tenaga tersebut berhasil disediakan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan belum memperhitungkan yang sudah berhasil disediakan oleh kementerian lain maupun sektor swasta.
Ia mengakui mencetak tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan bukan pekerjaan mudah. Oleh sebab itu, ia berharap semua komponen pemerintah dan industri urun rembug dalam menjawab tantangan itu.
"Kebutuhan 3,7 juta tenaga kerja terampil bukan tanggung jawab Kemenaker saja, tapi seluruh komponen negara ini harus keroyokan menciptakan tenaga kerja terampil," ujarnya, Kamis (4/7).
Keroyokan tersebut, utamanya ia minta dari sektor swasta. Pemerintah berharap swasta yang telah memiliki pelatihan kerja bagi karyawan dapat mengembangkannya untuk masyarakat luas.
Ia optimistis harapan tersebut bisa dipenuhi oleh swasta. Apalagi, pemerintah tengah berencana memberikan insentif besar berbentuk super deductible tax bagi perusahaan yang berperan dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dengan insentif tersebut, perusahaan atau investor yang mau menanamkan investasi untuk pengembangan ketrampilan dan peningkatan kualitas SDM di dalam negeri akan akan diberikan pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) sampai dengan 200 persen.
"Perusahaan merespons luar biasa kebijakan pemerintah yang baru karena sebetulnya pelatihan juga bermanfaat untuk mereka," katanya.
Tidak hanya meminta swasta, Bambang mengatakan agar pemenuhan tenaga kerja terampil bisa dicapai, pemerintah juga akan bekerja keras dalam memaksimalkan kinerja BLK. Upaya tersebut akan dilakukan dengan mengembangkan sistem digitalisasi pada modul pembelajaran.
Kemenaker akan menggandeng pihak swasta agar upaya tersebut bisa dicapai. Dengan digitalisasi modul pembelajaran, ia menargetkan jumlah pelatihan tenaga kerja bisa meningkat.
"Kalau secara klasikal itu butuh waktu dua minggu dengan adanya digitalisasi cukup seminggu. Kalau klasikal bisa 100 ribu orang dengan digital bisa 200 ribu orang," paparnya.
Tahap awal, digitalisasi modul pembelajaran ini baru berlaku di BLK pusat. Jika implementasinya berhasil, maka akan dikembangkan di seluruh BLK yang berjumlah 305 BLK.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.