Strategi Miliki Hunian bagi Milenial
22 Juni 2019, 09:00:08 Dilihat: 253x

Jakarta -- Memiliki hunian adalah mimpi setiap orang. Persoalannya, memiliki hunian tidak semudah membeli gadget atau mobil. Apalagi, bagi generasi milenial yang dikenal memiliki gaya hidup.
Oleh karenanya, Pengamat Tata Kota Yayat Supriyatna menilai generasi milenial perlu menyusun rencana dan strategi untuk menggapai mimpi memiliki hunian. Sebab, perlu diketahui, harga hunian terus melonjak setiap tahun.
Berdasarkan riset PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, harga rumah pada kuartal I 2019 naik 7,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal itu tercermin dari House Price Index yang tembus 163,90.
Kenaikan harga properti disinyalir sejalan dengan masifnya pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah. Tercatat, kota/kabupaten yang memiliki HPI teratas merupakan wilayah yang terkena imbas pembangunan infrastruktur dan kawasan industri.
Di antaranya Batang,Jawa Tengah (253,29), Jember, Jawa Timur (252,20), Batam,Kepri (232,28), dan Bantul, DI Yogyakarta (221,62).
Berkaca pada kondisi ini, Yayat menegaskan pembelian rumah sebaiknya disegerakan. Sebab, semakin ditunda, kemungkinan untuk mendapatkan hunian yang layak semakin berkurang.
"Kalau mau punya rumah, milenial itu segera menikah supaya biaya pembelian rumah tidak ditanggung sendiri," ujarnya, dalam acara Indonesia Housing Forum di Jakarta, Rabu (19/6).
Menurut dia, keluarga milenial berbeda dengan keluarga generasi sebelumnya. Dalam hal ini, suami-istri biasanya bekerja. Keluarga milenial juga lebih menyenangi rumah yang minimalis, di mana sejumlah pekerjaan rumah diserahkan kepada pihak ketiga.
"Sekarang, kalau ingin menjual rumah ke milenial jangan mencantumkan harga, mereka deg-degan. Tapi yang perlu dicantumkan adalah gaya hidup," katanya.
Selain itu, peran orang tua dan dukungan kantor tempat bekerja juga penting dalam membantu generasi milenial untuk bisa memiliki hunian. "Kalau tidak ada back up dari orang tua/korporasi rasanya sulit (milenial untuk beli rumah)," jelasnya.
Menurut Yayat, milenial menengah atas di perkotaan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memiliki hunian. Milenial menengah atas memiliki alternatif membeli/menyewa atas kemampuan sendiri, membeli/menyewa atas bantuan orang tua/keluarga/korporasi, dan memanfaatkan rumah waris.
Sementara, milenial menengah bawah cenderung lebih sulit untuk mendapatkan hunian. Opsi hunian bagi milenial menengah bawah adalah menumpang/tinggal bersama orang tua, menyewa/tinggal bersama keluarga besar, atau menyewa atas kemampuan sendiri.
"Yang menjadi masalah adalah milenial menengah bawah," tutur dia.
Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan telah menangkap potensi pasar hunian dari generasi milenial. Salah satunya dengan meluncurkan produk KPR Gaesss pada Oktober 2018 lalu.
Produk yang diperuntukkan bagi debitur berusia 21 hingga 30 tahun ini memberikan kemudahan untuk mendapatkan kredit hunian. Mulai dari suku bunga tetap 8,25 persen selama dua tahun, tidak perlu mengendapkan dana dan persetujuan prinsip KPR dilakukan secara instan melalui aplikasi.
Kendati demikian, debitur harus memiliki pendapatan/gaji tetap dan minimal sudah bekerja 1 tahun di perusahaan yang sama.
Sejak diluncurkan hingga akhir Mei 2019, perseroan telah menyalurkan KPR milenial ini senilai Rp6,9 triliun. Hingga akhir 2019, perseroan menargetkan penyalurannya bisa mencapai Rp7 triliun.
"Dari Januari hingga Mei tahun ini KPR Gaess mencatat outstanding kredit sebesar Rp 3,83 triliun," tandasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.