Pemerintah Bangun Jalan Pintas Bali Selatan Menuju Utara
17 Juni 2019, 09:00:01 Dilihat: 287x

Jakarta -- Pemerintah tengah membangun jalan pintas (shortcut) ruas Mengwitani-Singaraja, Bali, sepanjang 12,76 kilometer (Km). Jalan pintas akan menghubungkan kawasan Bali bagian selatan dan utara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan pintas itu diharapkan bisa mendukung pariwisata Bali. Jalan pintas tersebut akan memperpendek jarak tempuh dari semula sepanjang 13,46 km dengan mengurangi jumlah kelokan yang ada.
"Di Bali kami menghindari membangun tol, karena ekonomi kerakyatannya sangat menonjol," katanya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (15/6).
Ia menjelaskan pengembangan jalan yang menghubungkan Denpasar ke Singaraja tersebut sangat dibutuhkan karena saat ini kondisinya sempit dan berkelok-kelok.
Nantinya, jalan pintas tersebut akan dibangun pada 10 titik. Untuk titik 1 sampai 4 berada di wilayah Kabupaten Tabanan, sedangkan titik 5 sampai 10 dibangun di Kabupaten Buleleng.
"Dari 10 lokasi diprioritaskan yang titik 5 dan 6, karena ada 15 kelokan, nanti dengan shortcut jadi hanya lima kelokan. Selain itu juga tanjakannya yang tadi 10-15 derajat sehingga macet dan tidak nyaman, nantinya turun lebih landai tingkat kemiringannya menjadi 6 derajat," ujarnya.
Saat ini, perkembangan pembangunan jalan pintas pada titik 5 dan 6 sepanjang 1.950 meter tersebut, telah mencapai 50,73 persen.
Ia menyebut pembangunan jalan pintas di dua titik itu nilai kontraknya sekitar Rp128 miliar. Bertindak sebagai kontraktor adalah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT. Cipta Strada (KSO).
"Mudah-mudahan Desember 2019 selesai," ujarnya.
Total panjang jalan pintas pada titik 5 dan titik 6 tersebut terdiri dari pembangunan jembatan sepanjang 210 meter dan jalan 1.740 meter. Seluruh ruas jalan pintas akan dibangun dengan lebar jalan 7 meter dan bahu jalan 2 meter.
Sedangkan untuk pembangunan jalan pintas pada titik tiga sepanjang 480 meter, sudah dalam tahap konstruksi dengan perkembangan pembangunan sebesar 10,22 persen. Anggaran untuk pembangunanan pada titik tiga ini sebesar Rp12,1 miliar.
"Selanjutnya untuk shortcut empat dalam persiapan kontrak," katanya.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya Kementerian PUPR I Ketut Darmawahana mengatakan pembangunan shortcut titik 5 dan 6 bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.
Sedangkan untuk titik 3 dan 4 akan membantu mengurai simpul kemacetan lalu lintas di Simpang Kebun Raya Bedugul.
"Keberadaan shortcut sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan antara Bali Utara dan Selatan. Buleleng khususnya dengan potensi pariwisata yang luar biasa diharapkan akan bisa terus berkembang," ujarnya.
Untuk diketahui, Buleleng yang berada di Bali Utara terkenal dengan wisata lumba-lumba di kawasan Pantai Lovina. Selain itu, Buleleng memiliki sejumlah air terjun dan danau. Tak kurang dari sepuluh air terjun yang ada di Buleleng, diantaranya Air Terjun Gitgit, Munduk, dan Aling-Aling.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.