Sempat Rugi Kurs, PLN Mendadak Cetak Laba Rp11,6 Triliun
08 Juni 2019, 09:00:05 Dilihat: 363x

Jakarta -- PT PLN (Persero) mengklaim telah mencetak laba bersihsebesar Rp11,6 triliun sepanjang 2018. Capaian tersebut meningkat 162 persen dibandingkan perolehan keuntungan 2017 yang hanya Rp4,42 triliun.
"Penjualan naik, semua naik, namun masih belum seperti yang diharapkan di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Di RUPTL (penjualan) target tumbuh 7 persen, (realisasinya) ini 5 koma sekian persen, tetapi masih tetap membukukan laba Rp11,6 triliun," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama merangkap Direktur Pengadaan Strategis II PLN Djoko Rahardjo Abumanan di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (29/5).
Perseroan, lanjut Djoko, meminta kepada pemerintah selaku pemegang saham agar seluruh laba tahun lalu menjadi laba ditahan atau tidak ada setoran dividen. Pasalnya, perseroan ingin menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan investasi tahun ini yang nilainya mencapai Rp99 triliun.
"Kami minta (laba) itu bisa dipakai untuk investasi masih banyak yg harus diperbaiki," ujarnya.
Djoko mengungkapkan keuangan perseroan tahun lalu terbantu oleh tambahan piutang dari kerja sama dengan PT PGN Tbk yang nilainya lebih dari Rp6 triliun. Namun, Djoko tidak menyebutkan secara spesifik kerja sama yang dimaksud.
Perseroan juga masih meraih untung karena melakukan efisiensi di tengah tekanan pelemahan nilai tukar dan meningkatnya harga energi primer.
"Beban naik tetapi efisiensi tetap terjadi. Pertumbuhan beban dibanding pendapatan masih lebih bagus pertumbuhan pendapatan," ujarnya.
Terkait laba tahun ini, Djoko berharap akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Namun, Djoko menyadari raupan laba bergantung pada pergerakan nilai tukar dan harga energi primer.
Sampai kuartal III 2018, PLN diketahui mengalami rugi hingga Rp18,46 triliun. Sofyan Basyir, Direktur Utama PLN kala itu menyebutkan hal itu disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sehingga terjadi rugi kurs. Rugi kurs sangat mempengaruhi jumlah pinjaman perseroan yang dicatat di laporan keuangan. Pada akhirnya, angka liabilitas perusahaan seolah-olah membengkak sejak awal tahun.
Saat itu dijelaskan, selisih angka utang dari kuartal III 2017 hingga 2018 dimasukkan sebagai beban kurs, dan otomatis menjadi faktor pengurang laba operasional. Ia menghitung, selisih kerugian kurs hingga September kemarin mencapai Rp17,33 triliun.
Kendati demikian, Sofyan menilai kinerja operasional PLN masih untung, karena nilai penjualan listrik masih lebih besar ketimbang beban operasionalnya. Ia mencatat, laba operasional sebelum selisih kurs di level Rp9,6 triliun atau naik 13,3 persen dibanding 2017 yang senilai Rp8,5 triliun.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.