Adhi Karya Bangun Jalur Kereta Layang Jakarta pada 2020
18 Mei 2019, 09:00:04 Dilihat: 291x

Jakarta -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengatakan pembangunan jalur kereta layang atau loop line Jakarta ditargetkan bisa dimulai pada 2020. Adhi Karya bersama anggota konsorsium pemrakarsa pembangunan prasarana loop linelainnya tengah mengerjakan pra studi kelayakan atau feasibility study (FS) proyek tersebut.
Selain Adhi Karya, dua perusahaan yang tergabung dalam konsorsium pemrakarsa pembangunan prasarana loop line Jakarta yakni, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan pembangunan loop line Jakarta diyakini bisa meningkatkan kapasitas angkut moda transportasi kereta di Jakarta.
"Sekarang (kapasitas) 1,2 juta penumpang per hari diharapkan dengan adanya loop line itu di arah radial bisa meningkat jadi 2 juta penumpang (per hari)," katanya, Kamis (9/5).
Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata menambahkan proses pra FS jalur kereta layang diprediksi akan selesai pada Juni 2019, sekaligus konsorsium menyerahkan hasilnya kepada pemerintah. Jika pra FS mendapat lampu hijau, maka konsorsium akan lanjut kepada tahapan FS selama kurang lebih enam bulan. Selanjutnya, konsorsium mulai melakukan tender atas proyek loop line Jakarta.
"Mulai konstruksi setelah tender, tahun 2020. Saya pikir karena banyak hal yang harus kami selesaikan termasuk proses integrasi dengan PT KAI dan Pemprov DKI," tuturnya.
Ia menuturkan proyek ini akan menelan investasi sebesar Rp15 triliun-Rp20 triliun dengan lama pembangunan prasarana sekitar tiga hingga empat tahun. Pembangunan jalur kereta layang ini diusulkan menggunakan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Secara umum, loop line akan dibuat dengan konstruksi melayang sepanjang 22 kilometer (Km). Rencananya, trase jalur loop line akan mencakup Tanah Abang-Roxy-Duri-Angke-Kota-Kampung Bandan-Gunung Sahari-Rajawali-Kemayoran-Pramuka-Jatinegara-Menteng-Manggarai.
Namun demikian, ia belum memastikan sarana kereta yang akan digunakan untuk ini, baik jenis kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) maupun kereta Moda Raya Tepradu (MRT). Nantinya, sarana kereta api akan disesuaikan dengan jumlah penumpang.
"Kalau demand (permintaan) di atas 500 ribu per hari kami akan lari ke MRT. Kalau demand sekitar 100-400 ribu, maka (kereta) LRT akan tepat," jelasnya.
Untuk menyambungkan seluruh rute, jalur kereta layang atau loop line akan dilengkapi dengan 23 stasiun. Seluruh stasiun itu merupakan stasiun baru, hanya saja beberapa di antaranya akan berdekatan dengan stasiun Kereta Rel Listrik (KRL).
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.