Pasokan Terbatas Bikin Harga Minyak Melonjak Pekan Lalu
18 Februari 2019, 09:00:48 Dilihat: 305x

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia menanjak sekitar 6 persen sepanjang pekan lalu. Penguatan dipicu oleh sentimen pengetatan pasokan akibat kebijakan pemangkasan produksi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan gangguan operasional lapangan minyak di Arab Saudi.
Dilansir dari Reuters, Senin (18/2), harga minyak mentah berjangka Brent pada perdagangan Jumat (15/2) lalu tercatat sebesar US$66,25 per barel atau menguat sekitar 6 persen sepanjang pekan lalu. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak November 2018.
Penguatan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) sekitar 5 persen menjadi US$55,59 per barel. Pada perdagangan Jumat (15/2) lalu, harga WTI juga sempat menyentuh level US$55,8 per barel.
Selain kebijakan pemangkasan produksi OPEC dan sekutunya, sentimen pengetatan pasokan pekan lalu juga berasal dari gangguan listrik lapangan minyak lepas pantai Safaniya di Arab Saudi sehingga sebagian operasional terhenti.
Sumber Reuters menyatakan penutupan sebagian operasioanal pada lapangan minyak lepas pantai terbesar di dunia itu terjadi sejak tiga pekan lalu. Masih belum jelas waktu lapangan minyak tersebut akan kembali beroperasi pada kapasitas penuh. Kapasitas produksi Safaniya diketahui lebih dari 1 juta barel per hari.
"Ini (gangguan pada lapangan minyak Safaniya) merupakan faktor lain yang mengerek kekhawatiran terhadap ketersediaan minyak mentah," ujar Analis Price Futures Group Phil Flynn di Chicago.
Menurut Flynn, gangguan lapangan tersebut menjadi faktor tambahan pengetat pasokan, selain kebijakan pemangkasan produksi OPEC.
"Sekarang anda memiliki masalah dengan kemampuan Arab Saudi memproduksi minyak sebanyak yang diharapkan," ujar Flynn.
Pada pekan lalu, Arab Saudi menyatakan bakal memangkas 500 ribu barel per hari (bph) tambahan pada Maret 2019 mendatang, atau lebih besar dari komitmen.
Selain itu, pasokan juga telah berkurang karena pengenaan sanksi AS terhadap minyak mentah Venezuela dan Iran. Selanjutnya, produksi minyak dari Libya juga terganggu oleh kerusuhan sipil. Kemudian, ancaman keamanan juga dapat mengancam produksi Nigeria setelah pemilihan umum pekan lalu.
Kemudian, meningkatnya keyakinan terhadap penyelesaian sengketa dagang AS-China juga mendukung harga. Pembicaraan tersebut akan dilakukan lagi pekan ini di Washington, dengan kedua pihak menyatakan bahwa pembahasan yang dilakukan di Beijing pekan lalu menunjukkan kemajuan.
"Optimisme terkait kesepakatan perdagangan potensial telah menjadi isu besar di AS beberapa hari terakhir," ujar Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger.
Kendati demikian, kenaikan harga minyak pekan lalu dibatasi oleh menanjaknya jumlah rig AS pada pekan lalu. Berdasarkan data perusahaan layanan energi Baker Hughes, perusahaan pengebor minyak AS menambah tiga rig. Kenaikan jumlah rig tersebut terjadi selama dia pekan berturut-turut.
Hal itu meningkatkan kekhawatiran pasokan minyak mentah bakal melampaui permintaan seiring pertumbuhan produksi AS yang terus menanjak dan menyentuh level tertinggi.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.