Gara-gara Jangkrik, Lulusan ITB Kantongi Rp500 Juta Per Bulan
09 April 2015, 09:00:01 Dilihat: 478x

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Meski tidak memiliki pengalaman dan minim pengetahuan soal budidaya jangkrik, tidak menyurutkan keinginan Bambang Setiawan untuk merambah usaha ini.
Terbukti, dengan bekal keyakinan dan tekad yang kuat, kini ia sukses menjadi pengusaha jangkrik beromzet ratusan juta per bulan.
Bambang, sapaan akrabnya merintis usaha budidaya jangkrik tahun 2010 dengan mengusung bendera usaha Trust Jaya Jangkrik di bawah naungan CV Jaya Tani di Cirebon, Jawa Barat.
Saat itu, ia baru saja lulus dari fakultas teknik Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kendati bergelar sarjana teknik, tidak membuatnya malu ketika memutuskan menjadi peternak jangkrik.
"Begitu lulus, saya langsung pulang kampung ke Cirebon dan buat usaha setelah beberapa bulan," kata Bambang kepada Kontan.
Saat ini, Bambang memiliki lebih dari 65 orang karyawan. Kini, ia tercatat sebagai pembudidaya jangkrik terbesar se-Cirebon.
Ada pun kapasitas produksinya 200 kilogram (kg) jangkrik dan 8 kg telur jangkrik yang siap dibudidayakan.
Dari usahanya ini, ia pun diganjar sejumlah penghargaan.
Tahun lalu, Bambang dinobatkan menjadi pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2014 perwakilan Jawa Barat kategori bidang usaha industri, perdagangan, dan jasa.
Penghargaan ini didapat Bambang karena dinilai berhasil membuka industri peternakan jangkrik yang sebelumnya tidak pernah ada diCirebon.
Sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga di Desa Bakungkidul, Kecamatan Jamblang, Cirebon.
Jangkrik hasil tangkarannya dipasarkan ke Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jabodetabek.
Pengiriman terbesar ke Bandung sebanyak 100 kg per hari.
Kebanyakan jangkrik itu digunakan untuk pakan burung, pakan ikan hias, umpan memancing, dan ada juga yang pesan untuk dijual lagi.
Ia membanderol harga 1 kg jangkrik sebesar Rp 45.000-Rp 50.000.
Sedangkan telur jangkrik dihargai lebih mahal lagi.
Untuk varietas jangkrik alam, harganya Rp 350.000-Rp 400.000 per kg.
Sedangkan harga varietas telur jangkrik kalung sebesar Rp 325.000 per kg.
Dari usaha ini, ia bisa mendapat omzet Rp 15 juta per hari.
Itu belum termasuk dari penjualan telur jangkrik untuk pembibitan.
Jika ditotal, Bambang bisa meraup omzet hingga Rp 500 juta per bulan.
Kendati sukses menangguk omzet besar, ia tidak lantas berpuas diri.
Belakangan, ia justru ekspansi produk dengan membuat makanan olahan jangkrik.
Di antaranya kerupuk jangkrik dengan merek Cricket Chips. "Baru awal Maret ini dibuat," katanya.
Kerupuk jangkrik ini dibuat dalam tiga pilihan rasa, yakni original, keju, dan pedas dengan kemasan 175 gram. Harga per bungkus Rp 25.000.
Lantaran baru, skala produksinya belum terlalu besar dan pemasarannya baru terbatas di wilayah Cirebon.
Dalam waktu dekat, ia juga ingin meluaskan jangkauan pasarnya ke Sumatra dan wilayah lain di luar Jawa.
Source
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.