Layanan E-Commerce Indonesia Bertumbuh
04 Maret 2015, 09:00:02 Dilihat: 370x

Perusahaan e-commerce di Indonesia telah menemukan formula keberhasilan dalam meraih konsumen untuk berbelanja online.
"E-commerce bertumbuh karena masyarakat merasa mendapat lebih banyak kemudahan dengan [berbelanja] online,” ujar salah satu pendiri Vela Asia, peritel e-commerce dalam sektor fashion premium yang menawarkan sejumlah merek seperti Lee Cooper dan Jack Nicklaus, Susie Sugden.
Perusahaan itu baru saja menerima gelontoran modal sebesar USD1,5 juta dari perusahaan modal ventura Majuven, Singapura.
“Selain itu, e-commerce juga lebih menawarkan kenyamanan,” ujar Kusumo Martanto, CEO Blibli.com, situs belanja populer di tanah air. Selain dapat melakukan pembelian dari pelbagai tempat, kebanyakan toko online memiliki layanan pelanggan 24 jam serta metode pembayaran beragam.
Menurut Martanto, Blibli telah bermitra dengan 11 bank untuk pembayaran tanpa menggunakan kartu kredit. "Pembeli pun dapat menukar (belanjaan), menguangkan kembali, serta mengembalikan (barang). Peluang pertumbuhan di pelbagai kota Indonesia pun masih besar," ujarnya.
Menurut Martanto, 35 persen pelanggan Blibli tinggal di wilayah pinggiran kota. “Namun, kami melakukan beberapa aktivitas seperti roadshow guna memperkenalkan diri (para calon pelanggan) di luar kota-kota besar.”
Sejak didirikan pada 2011, Blibli.com telah mencatatkan pertumbuhan penerimaan sebesar 400 persen, serta lonjakan pelanggan 400 persen antara 2013-2014. Menurutnya, jumlah orang yang Blibli layani pada 2014 mencapai 2,4 juta.
Naiknya pendapatan serta berkembangnya akses teknologi seperti smartphone telah mendongkrak industri e-commerce di Indonesia. Dari sekira 75 juta pengguna Internet di tanah air tahun lalu, sekira 5,9 juta melakukan belanja online, demikian laporan SingPost. Firma logistik global itu menaksir penjualan online di Indonesia akan mencapai USD3,56 miliar tahun ini, naik dari 2014 yang mencapai USD2,6 miliar.
Demi meluaskan jangkauan, banyak perusahaan e-commerce meluncurkan aplikasi smartphone dan laman yang mudah diakses dari gawai bergerak.
“Desain (layanan kami])menjamin kemudahan bagi pelanggan yang memakai laptop, telepon seluler, atau tablet. Saat ini, lebih dari 60 persen penjualan berasal dari [pelanggan yang memakai] PC dan 40 persen dari gawai bergerak,"ujar Sugden.
Namun, perusahaan e-commerce rintisan masih harus mengatasi hambatan seperti kurangnya infrastruktur dan buruknya layanan logistik di daerah-daerah terpencil.
Demi menangani hal itu, Blibli telah bermitra dengan perusahaan logistik yang mengurusi penggudangan, pengiriman dengan metode last-mile, dan manajemen lintas perbatasan. Perusahaan itu juga telah memulai layanan pengirimannya sendiri.
Tantangan lain adalah sebagian besar warga Indonesia tidak memakai kartu kredit sehingga lebih menyulitkan dalam melakukan transaksi online. Demi menyiasati hal tersebut, banyak firma e-commerce lokal menyediakan layanan bayar di tempat saat barang dikirim.
“Hanya sekitar 10 persen pembelian [di situs kami] dilakukan dengan kartu kredit. Selebihnya, (pembayaran) dilakukan melalui transfer,” ujar Sugden
source
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.