JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Franky Welirang mengatakan, jangan harap pemerintah bisa capai swasembada pangan dalam waktu lima tahun ke depan tanpa mengikutsertakan petani.
"Tanpa petani jangan mimpi swasembada pangan, apalagi ketahanan pangan," kata Franky di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Lanjut Franky, dirinya masih menyayangkan birokrasi yang membuat para petani harus menerima keuntungan yang sangat kecil bahkan tidak sama sekali. Hal itu dapat dilihat dari sistem cocok tanam yang pada zaman dahulu pemanfaatan lahan dibayarnya dengan bagu hasil produksi.
"Kalau sekarang sama tuan tanah itu sewa lahan, jadi kalau pagi-pagi saja sudah harus membayar uang sewa, dan mengambil risiko," tambahnya.
Oleh karena itu hal dasar seperti itu, menurut Franky menjadi dasar yang harus dibenahi oleh pemerintah, sebab tumpukan beban yang didapat para petani tidak akan memberikan ruang maju bagi para petani.
"Jadi tumpukan beban menjadi tinggi yang mengakibatkan harga produksi pertaniannya juga seharusnya tinggi, jadi buat apa bertani," pungkasnya.
Source