Anggota DPR: Harusnya 2014 Sudah Tidak Ada BBM Bersubsidi
21 Agustus 2014, 09:00:17 Dilihat: 371x
Jakarta -Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009-2014, disebutkan seharusnya tahun ini sudah tidak ada lagi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Namun kenyataannya, subsidi BBM 2014 justru mencapai Rp 246,5 triliun.
"Pengaturan subsidi BBM itu sudah ada di RPJMN 2009-2014. Sejak 2009 sudah direncanakan bagaimana mengurangi anggaran subsidi BBM dengan menaikkan harga BBM subsidi secara bertahap. Hingga pada 2014 harga BBM subsidi sudah mencapai harga keekonomian," papar Anggota Komisi VII DPR, Satya W Yudha ditemui di acara Dialog Energi di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Namun, lanjut Satya, amanat RPJMN tidak dijalankan oleh pemerintah sendiri. Dalam 5 tahun terakhir, anggaran subsidi BBM justru terus meningkat hingga mencapai Rp 246,5 triliun tahun ini.
"Jadi dalam 5 tahun ini pemerintah gagal menjalankan RPJMN. Harusnya sudah ada roadmap kenaikan harga BBM subsidi," tegasnya.
Ia menambahkan, dengan tidak dijalankannya roadmap kenaikan harga BBM subsidi tersebut, hingga 2015 negara masih terbebani subsidi energi yang sangat besar.
"Tahun depan, total subsidi mencapai Rp 443,5 triliun, di mana untuk subsidi energi saja mencapai Rpp 363,5 triliun. Dengan masih besarnya anggaran subsidi tersebut, wajar kalau RAPBN 2015 masih defisit," tuturnya.