JAKARTA - Setelah Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan Indonesia akan kalah berperang dalam dua hari karena tidak mempunyai ketahanan energi BBM untuk perang, kali ini yang menyatakan adalah produsen minyak kelapa sawit (CPO).
"Ada cerita dari produsen CPO, kalau Indonesia perang, kita cuma sanggup dua minggu, karena pas minggu ketiga, pasokan kita habis," tiru Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji di Kantor PLN Pusat, Jakarta (20/1/2014).
Kendati demikian, Nur menyatakan Indonesia sebagai negara terbesar penghasil CPO tidak akan kekurangan pasokan, bahkan diperkirakan akan terus bertambah.
"Masa iya kita negara terbesar CPO tidak bisa memanfaatkan itu. Perang itu cuma guyon," ucap Nur.
Sehingga, Nur meminta kepada stakeholders terkait baik pemerintah, BUMN dan swasta terus mendorong bagaimana Indonesia terus menjaga ketahanan energi di dalam negeri sendiri.
"Saya merasa kalian (produsen CPO) punya komitmen besar dalam rangka mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar menggunakan minyak kelapa sawit," pungkasnya. (kie)
(wdi)