NEW YORK - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik ke level tertinggi dua bulanan, setelah laporan menunjukkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal III tumbuh melampaui perkiraan. Pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh sebesar 4,1 persen pada kuartal III.
Di sisi lain, keputusan The Federal Reserve untuk memangkas stimulus pembelian obligasi, karena data pasar kerja yang menguat, juga menjadi sentimen tersendiri. Pasalnya, the Fed menilai ekonomi AS sudah cukup kuat.
"Perekonomian membaik. Keputusan the Fed adalah mosi percaya dalam perekonomian dan permintaan bahan bakar ke depannya," kata salah satu direktur Mizuho Securities USA Inc, Bob Yawger, seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (21/12/2013).
WTI untuk pengiriman Februari naik 28 sen ke USD99,32 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan tertinggi untuk kontrak sejak 18 Oktober. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 35 persen di bawah rata-rata 100 perdagangan.
Sementara, minyak mentah berjangka. London Brent, untuk pengiriman Februari naik USD1,48 atau 1,3 persen ke USD111,77 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Ini adalah penutupan tertinggi sejak 4 Desember. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 28 persen lebih rendah dari rata-rata 100 hari perdagangan.
Kenaikan ini, membawa disparitas antara minyak mentah patokan Eropa dan AS tersebut, menetap di USD12,45 per barel naik dari level sebelumnya sebesar USD11,46 per barel.
(Martin Bagya Kertiyasa - Okezone)