CEO MNC: Kesempatan Jadi Entrepreneurs Terbuka Lebar!
10 Desember 2013, 10:03:14 Dilihat: 426x
JAKARTA – CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, saat ini di Indonesia peluang menjadi entrepreneurs terbuka lebar. Menurutnya, dalam satu negara minimal jumlah entrepreneurs dua persen dari jumlah penduduk yang ada.
"Kesempatan untuk menjadi entrepreneurs masih sangat terbuka, karena jumlah entrepreneurs kita masih terbatas. Kalau terkait dengan usaha kreativitas itu penting digeluti oleh anak muda. Kalau mau jadi pengusaha, yang harus kita kerjakan fokuslah pada kualitas. Selajutnya, fokus pada kecepatan dan ketepatan," kata Hary yang juga cawapres dari Partai Hanura ini saat menjadi pembicara di seminar On Future Young Entrepreneurs Facing the Asean Community 2015 di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Dalam kesempatan itu, Hary juga memberikan solusi kepada para peserta mengenai modal yang akan dikeluarkan saat merintis usaha.
"Kalau kita bicara entrepreneurs, itu memang harus punya modal. Tapi itu bisa diatasi, kalau modalnya kurang kita cari bisnis yang tidak membutuhkan modal besar, bisa juga dengan membentuk komunitas. Contohnya, menjadi agen properti, asuransi dan yang lainnya. Itu semua tidak perlu modal yang besar. Seorang pengusaha butuh konsistensi. Jadi konsisten itu penting. Sukses itu satu proses dan perlu dibangun," paparnya.
Kendala menjadi entrepreneurs, kata Hary, ada tiga yakni akses modal, skill, dan infrastruktur. "Kalau ketiga aspek ini bisa diperbaiki, entrepreneurs di Tanah Air akan tumbuh luar biasa,” ujarnya.
Hary menambahkan, dibutuhkan juga kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat. "Kalau mau jadi entrepreneurs mentalnya harus kuat. Kegagalan itu peringatan agar kita lebih waspada," ucapnya.
Hary juga meminta anak muda yang ingin menjadi entrepreneurs untuk memulai fokus pada yang ingin dikerjakan. Karena ke depan, persaingan akan semakin ketat.
"Bagi saya persaingan akan semakin ketat, tapi jangan membuat nyali kita kecil. Saya yakin kalau kita fokus pada kualitas kita bisa bertahan. Asean Community harus dilihat dari sisi positifnya. Mental kita harus disiapkan karena suatu saat kita akan bersaing dengan negara lain di dunia," terangnya.
Menurutnya, Indonesia mempunyai potensi yang besar, namun dengan catatan korupsi harus diberantas, hukum harus ditegakkan, kualitas pendidikan harus ditingkatkan.
"Yang tak kalah penting kita harus menciptakan nilai tambah atau harga jual yang bisa membuka peluang kerja. Selain itu, perkonomian kita bisa bersaing dengan catatan berbagai masalah yang ada harus segera dibenahi," tukasnya. (wdi)
Fahmi Firdaus - Okezone