Dani Jumadil Akhir - Okezone
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan saat ini pemasangan Sistem Monitoring dan Pengendalian Bahan Bakar Minyak (SMPBBM) dengan Radio Frequency Identification (RFID) dikendaraan hanya bersifat monitoring.
"Untuk pembatasan pembelian BBM subsidi itu belum tahu, itukan PP kalau pembatasan itu. Tapi pemerintah belum rencanakan itu," ujar Senior Vice President Fuel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar di Kementerian BUMN, Jakarta , Kamis (5/12/2013).
Sebelumnya beredar kabar, pemasangan RFID ini nantinya akan berjalan berbarengan dengan pembatasan pembelian BBM subsidi untuk mobil hanya 3 liter per hari, sedangkan sepeda motor 0,7 liter per hari.
Iskandar menambahkan, kajian untuk pembatasan pembelian BBM subsidi pun Pertamina belum diajak bicara oleh Pemerintah.
"Yang penting monitoring dulu deh biar terbaca, baru dibuat kebijakan, bukan untuk mengendalikan tapi untuk mengeliminir penyalahgunaan. Ya awalnya itu dulu. Nanti setelah bisa didefinisikan pengguna subsidi baru dikeluarkan aturan," papar Iskandar.(rez) (wdi)