E-commerce Harus Diterapkan Dalam Mengembangkan UMKM
12 November 2013, 09:54:16 Dilihat: 387x
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia harus mulai menerapkan e-commerce.
Wakil Ketua Kadin bidang UMKM Erwin Aksa mengatakan bahwa saat ini pelaku UMKM yang menerapkan e-commerce di Indonesia masih sangat rendah. Transaksinya baru mencapai Rp100 triliun per tahun, jauh dari China.
"Transaksi e-commerce di Indonesia masih Rp100 triliun per tahun, sementara di Cina sudah mencapai Rp2000 triliun, lebih besar dari APBN kita," kata Erwin di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (11/11/2013).
Erwin mengatakan dengan menerapkan e-commerce akan meningkatkan efisiensi UMKM dalam negeri. Indonesia tidak boleh kalah dari Cina dalam mengembangkan UMKM yang telah mencapai 58 juta pelaku, sementara dalam negeri masih ratusan juta.
Untuk bisa menyamai kesuksesan Cina dalam mengembangkan UMKM, lanjut Erwin, UMKM Indonesia harus mulai beralih dari sifat tradisionalnya menjadi berorientasi teknologi.
"Kita harus mentransformasikan UMKM kita yang tradisional menggunakan teknologi, mesin sehingga meningkatkan efisiensi dan mulai berpikir bagaimana kita harus memenuhi pasar domestik," tutur dia.
Erwin mengatakan cara berpikir pelaku UMKM harus berubah, seba ke depan persaingan dari luar akan mulai berat dan akan menguasai pasar domestik jika masyarakat Indonesia tidak mampu bersaing.
"Jadi harus itu mindset kita ke depan, teknologinya dikembangkan, SDM-nya dikembangkan." Ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, harus ada kepastian pasar. Artinya produk-produk yang dihasilkan UMKM Indonesia harus bisa diserap."Produk kita yang tidak diserap pasar umum, harus ada jalan keluarnya." Tandas Erwin.(rez) (wdi)
Dina Mirayanti Hutauruk - Okezone