Martin Bagya Kertiyasa - Okezone Ilustrasi. (Foto: Reuters)
SINGAPURA - Emas global tergelincir untuk sesi kedua dan berada di jalur penurunan mingguan kelima. Emas masih dilanda ketidakpastian terus-menerus atas Federal Reserve prospek stimulus.
Melansir Reuters, Jumat (27/9/2013), emas jenis Spot turun USD2,30 atau 0,2 persen menjadi USD1.320,79 per troy ons, membawa kerugian mingguan menjadi 0,3 persen. Logam telah jatuh lebih dari 5 persen dalam beberapa pekan terakhir. Sementara untuk emas berjangka pada pengiriman Desember turun USD2,50 atau 0,19 persen menjadi USD1.321,60 per troy ons.
Partai Republik di DPR menolak untuk menyerah pada permintaan Presiden Barack Obama untuk mengesahkan pagu utang anggaran sebelum 30 September, untuk meningkatkan otoritas pinjaman agar menghindari default bersejarah.
The Federal Reserve mengejutkan pasar awal bulan ini, setelah memutuskan untuk memberikan stimulus yang sangat besar. Meski demikian, beberapa pejabat the Fed mengatakan, bank sentral AS ini masih bisa memangkas stimulus tahun ini.
Data dari kelompok industri London Bullion Market Association menunjukkan, volume emas yang diperdagangkan oleh clearers bullion, turun untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus, mencerminkan permintaan logam mulia yang minim.
Beberapa bank India, yang merupakan dealer utama bullion, kembali memulai impor setelah departemen bea cukai memberikan sinyal hijau untuk impor beberapa tempat. Produksi emas China dalam tujuh bulan pertama tahun ini mencapai 232,189 ton, naik 11,5 persen dari periode yang sama tahun lalu. ()