Rupiah Melemah Rp100, Utang Negara Tambah Rp26,47 T
24 September 2013, 11:38:21 Dilihat: 419x
Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Heru/Okezone)
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri pada periode Juli mencapai USD259,540 miliar atau Rp2.946,29 triliun jika mengacu kurs tengah BI di kisaran Rp11.350 per USD pada penutupan perdagangan kemarin. Tingginya utang ini, lantaran semakin terpuruknya nilai tukar Rupiah.
Katakanlah Rupiah mampu menguat Rp100 pada perdagangan kemarin ke Rp11.252 per USD, maka utang Indonesia yang harus dibayar adalah Rp2.919,82 triliun. Artinya, setiap Rupiah menguat Rp100, maka beban utang luar negeri berkurang Rp26,47 triliun.
Jika mengacu pergerakan Rupiah secara year-to-date (YtD) yang ditutup Agustus, maka posisi Rupiah ada di Rp10.920 per USD. Dengan demikian, utang Indonesia yang harus dibayar adalah Rp2.834,176 triliun turun Rp112,12 triliun.
Apalagi, jika nilai tukar Rupiah mampu dijaga sesuai dengan APBN-Perubahan 2013 di kisaran Rp9.600 per USD. Maka utang luar negeri Indonesia yang harus dibayar yakni sebesar Rp2.491,58 tiliun mengalami penurunan Rp454,71 triliun.
Memang tidak semua utang tersebut dengan denominasi dolar Amerika Serikat (AS). Dari data yang dikutip di BI, Senin (23/9/2013), hingga periode Juli, utang dengan denominasi dolar AS sendiri mencapai USD176,947 miliar atau Rp2.008,34 triliun dengan kurs tengah BI Rp11.350 per USD.
Sementara sisanya, merupakan utang dengan denominasi mata uang valuta asing lainnya, seperti yen Jepang, euro, dolar Singapura, poundsterling bahkan frank Swiss. ()