Omzet Bisnis Kue Lebaran Bisa Capai Rp150 Juta/Bulan
13 Agustus 2013, 07:25:07 Dilihat: 1642x
Rezkiana Nisaputra - Okezone Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Dalam berbisnis tidaklah selamanya mulus, Hendra pernah ditipu saat mendapat tawaran bisnis untuk menjual barang-barang elektronik seperti laptop yang harganya miring.
Tertarik karena harga miring, Hendra pun tertarik untuk memutarkan uang tabungannya yang senilai Rp25 juta, tapi yang terjadi malah barang yang dipesannya itu tak kunjung tiba,
"Demi Tuhan barang tidak pernah ada, uang saya hilang Rp25 juta. Sedangkan saya sudah dapat purchase order (PO) dari perusahaan seluler pengadaan laptop untuk kantor cabang Makassar dan akhirnya saya kena penalti dari perusahaan," ungkap Hendra kepada Okezone.
"Tetapi ini ada hikmahnya, bahwa jangan pernah tergiur keuntungan cepat, walau ada hitam diatas putih kami bisa menuntut ke kepolisian dan pengadilan, tapi apa gunanya uang gak akan kembali yang ada akan banyak keluar uang. Pepatah itu bilang, hilang kambing lapor ke berwajib bisa hilang mobil," tambahnya.
?Namun beruntungnya, menjelang Lebaran 2009, Hendra dan istrinya masih menjalankan bisnis kue keringnya. Akan tetapi dia dan istrinya tidak membuat sendiri kue tersebut melainkan mencari suplier kue kering dengan rasa dan mutu excellent.
"Mencari di iklan media mengenai peluang bisnis, secara tidak sengaja istri saya menemukan iklan distributor kue kering dan akhirnya saya sepakat untuk survei bersama istri. Saat datang disambut distributor kue, setelah ngobrol-ngobrol syaratnya RP2,5 juta. Tetapi saya tawar gak bisa Rp1 juta dulu, walau saya ada uang tapi itu uang tabungan jualan baju. Karena saya belum tahu apakah kue ini laku atau tidak di pasaran," ujarnya.
Karena tidak menemukan kata sepakat dalam penawarannya, pada akhirnya Hendra dan istri memutuskan untuk pulang. Tapi di tengah jalan pulang, dia di telepon oleh pihak distributor kue kering untuk kembali dan diperbolehkan mengambil dengan syarat untuk uang Rp1 juta hanya dapat dua lusin kue.
"Pulang bawa kue langsung tancap gas bikin web www.inacookiesbekasi.com dan facebook Aneka Kue kering InaCookies dan memanfaatkan agen-agen baju berpromosi kue kering," katanya.
Beruntungnya, dengan sistem dagang barunya tersebut, Hendra menuturkan, pada Lebaran pertama, omzet kue keringnya mencapai Rp25 juta, kemudian di lebaran berikutnya menembus angka Rp45 juta, lalu sampai dengan lebaran ke lima bisnisnya itu mendapati omzet hingga Rp150 juta lebih.
"?Dengan menggunakan sepeda motor saya mengambil kue kering di distributor, pengalaman bertahun-tahun bisa menjadi ilmu yang berharga bagaimana membawa kue kering dengan motor tapi tidak hancur apalagi sagu keju yang rentan, rapuh dan mudah hancur. Kurir ekspedisi juga paling belum tentu bisa seperti saya," kata Hendra seraya tertawa.
Di tahun 2013 ini, Hendra dan istrinya berharap agar Lebaran tahun ini omzet penjualan kue keringnya tersebut bisa menyentuh angka Rp250 juta.
"Kami sudah menancapkan bendera target Rp250 juta untuk omzet kue kering lebaran tahun ini dan semoga bisa membeli mobil, ya yang second harga Rp50-Rp60 jutaan untuk kendaraan operasional pengangkutan kue kering, agar di tahun depan bisa berlari lebih kencang lagi karena reseller-reseller kami juga sudah banyak dan mengambil kue tidak sedikit," paparnya.
"Ini dream saya semoga Allah Tuhan Yang Maha Kuasa mengabulkan doa-doa kami dan memudahkan langkah bisnis kami sekeluarga, dengan Lebaran tahun ini omzet usaha kue kering kami dan baju-baju muslimah Insya Allah bisa naik 200 persen. Alhamdulillah untuk baju dan kue keringnya menjelang Lebaran ini sudah mulai ramai pelanggan dan untuk kue keringnya semakin besar. Alhamdulillah, berkah Ramadan," ucap Hendra.
Sejauh ini, Hendra dan istri bukan hanya berbisnis kue kering Lebaran dan pakaian muslim saja. Namun saat ini dia juga memiliki bisnis harian di luar lebaran yakni menjual nugget ikan, di mana hingga kini omzetnya juga sudah mencapai Rp15 juta per bulannya.
"Masih berlanjut untuk pakaian muslim, tapi sudah tidak sederas dulu, dulu itu per bulan bisa Rp50-Rp70 juta per bulan, sekarang Rp20 juta saja berat, ini karena banyaknya pesaing di baju muslim. Tapi untuk sekarang fokus di nugget ikan untuk hari-hari biasa, di www.rumahnugget.com omzetnya masih kecil Rp15 jutaan, turun naiklah, lumayan untuk nutup dagangan pakaian muslim," tutup dia. ()