Rizka Diputra - Okezone Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA – Konsumen yang cerdas adalah konsumen yang lebih mencintai produk dalam negeri. Oleh karena itu, perlu terus dikampanyekan agar masyarakat tidak terlalu sering belanja ke luar negeri.
“Pertumbuhan kelas menengah yang meningkat akan meningkatkan volume rupiah yang dibelanjakan. Masyarakat tidak perlu belanja ke luar negeri, namun di dalam negeri saja, tidak memboroskan devisa, meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (15/7/2013).
Gita menjelaskan, kegiatan seperti Festival Jakarta Great Sale, sejatinya dapat menjadi ajang promosi sekaligus kampanye pentingnya menjadi konsumen cerdas. Tentunya juga dalam rangka mempromosikan produk-produk dalam negeri berkualitas yang mampu bersaing dengan produk impor.
"Tak dapat dipungkiri, bahwa perbaikan ekonomi Indonesia telah mendorong tumbuhnya penduduk kelas menengah dari 50 juta jiwa tahun 2003 menjadi 131 juta jiwa tahun 2011. Penduduk kelas menengah Indonesia merupakan terbesar ketiga setelah India dan China," ungkap Gita.
Survei AC Nielsen menunjukkan perdagangan modern Indonesia mencapai 42,5 persen dari total penjualan Indonesia. “Dan, kelas menengah adalah konsumen utama pusat-pusat belanja di Tanah Air,” imbuh dia.
Lebih lanjut Gita menambahkan, gambaran pesatnya pertumbuhan pusat-pusat belanja modern di Indonesia dapat dilihat dari peningkatan nilai transaksi pada Festival JGS di setiap tahunnya. Dia pun meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bakal meningkat mencapai 6,8 persen pada 2013 ini.
“Dengan penduduk 250 juta jiwa pada tahun 2013 dan PDB sebesar Rp 2.600 triliun serta konsumsi rumah tangga Rp1.400 triliun atau hampir 60 persen dari PDB, maka akan memberikan kontribusi penting dalam pertumbuhan pusat belanja di Indonesia ke depan,” papar Gita. ()