Mustholih - Okezone
JAKARTA - Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pemerintah menggelar rapat tertutup membahas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jalan Diponegoro 43, Jakarta Pusat.
Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, mengatakan bahwa semua fraksi partai koalisi bersepakat agar pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 dipercepat. "Semua pimpinan fraksi setuju dipercepat pembahasannya," kata dia usai mengikuti rapat Setgab di Jakarta Pusat, semalam.
Rapat Setgab dimulai pukul 21.00 hingga 23.00 WIB. Rapat itu dihadiri seluruh partai koalisi termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS sendiri diketahui sering menolak rencana pemerintah tersebut meski masuk sebagai partai koalisi.
Menurut Syarief Hasan, fraksi PKS juga turut menyetujui harga BBM dinaikkan. "Kita lihat perkembangannya. Sekarang setuju," kata dia.
Sementara wakil ketua Sekretariat Gabungan, Abu Rizal Bakrie, mengatakan bahwa semua partai koalisi memahami keinginan pemerintah untuk menurunkan subsidi BBM tersebut. "Menurunkan subsidi BBM dengan sendirinya menaikkan harga BBM," kata dia.
Menurut Ical, partai koalisi akan menugaskan masing-masing fraksi untuk melakukan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 dalam tempo satu bulan kemudian. "Semuanya sepakat untuk menyelesaikan dalam satu bulan. Insya allah semua fraksi sepakat," terang Ical.
Sebelumnya, Pemerintah berencana menaikkan harga BBM jenis premium menjadi Rp 6500 per liter. Menurut Ical, Setgab menawarkan agar pemerintah memberikan kompensasi jangka panjang dan jangka pendek bagi warga tidak mampu yang terkena imbas dari kenaikan harga BBM. "Berapa besarannya, saya todal tahu. Nanti pemerintah yang akan menyampaikan," ungkap Ical. (mrt)