Rezkiana Nisaputra - Okezone
JAKARTA - Kebutuhan masyarakat akan layanan transfer antar bank melalui Automatic Teller Machine (ATM) selama tiga tahun terakhir, menunjukkan tren peningkatan mencapai 52 persen lebih tinggi dari jenis transaksi lain.
Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) sepakat meningkatkan layanan transfer antarbank melalui interkoneksi transfer antar prinsipal ATM atau Debet. Layanan tersebut, saat ini telah memasuki tahap persiapan.
Direktur Eksekutif Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran BI Boedi Armanto mengatakan, manfaat layanan interkoneksi ini masyarakat bisa melakukan transfer antar bank dari, dan ke seluruh bank. Pasalnya, saat ini terdapat bank-bank tertentu yang tidak terkoneksi yang disebabkan berbeda jaringan ATM.
"Manfaat lainnya untuk masyarakat itu perluasan layanan transfer tanpa tambahan biaya, lalu menu layanan ATM yang sudah dipahami secara baik, dan keseragaman biaya layanan transfer melalui ATM saat ini," ujar Boedi saat BI Bareng Media (BBM) di BI, Jakarta, akhir pekan kemarin.
Boedi menambahkan, untuk perbankan sendiri manfaatnya itu adalah untuk potensi peningkatan dari fee based karena perluasan pasar, juga untuk perluasan layanan bagi bank yang memiliki infrastruktur ATM sedikit dan Efisiensi overhead cost penyediaan ATM.
"Sedangkan untuk perekonomian kita manfaatnya itu guna meningkatkan efisiensi transaksi masyarakat sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan juga sinergi kekuatan industri pembayaran nasional untuk meningkatkan posisi tawar bangsa," tukas dia.
Lebih lanjut Boedi menuturkan, BI saat ini sudah sangat siap untuk layanan ini. BI sudah membuat kerangka layanan tersebut, dimana kerangka layanan transfer antar bank melalui jaringan ATM Prinsipal saat ini issuing, acquiring dalam satu jaringan dan hanya dapat melakukan transfer dana ke beneficiary bank dalam satu jaringan.
"Nanti setelah layanan ini berjalan yang diperkirakan akan launching pada Juli 2013 mendatang, Issuing dan Acquiring bank dalam satu jaringan dan dapat melakukan transfer ke semua beneficiary bank di semua jaringan prinsipal," tutup Boedi. (mrt)