Orang Miskin di RI Hidup dengan Rp7.700/Hari
03 Mei 2013, 09:40:59 Dilihat: 519x

Rachmad Faisal Harahap - Okezone
JAKARTA - Kehidupan masyarakat miskin di Indonesia dinilai sangat miris. Sebenarnya, bagaimana sih kehidupan masyarakat miskin di Indonesia?
Kepala Usaha Kecil Mikro (UKM) Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Hilda Fachriza, SE, MM menjelaskan, jika melakukan perhitungan sederhana, orang miskin Indonesia secara rata hidup dengan Rp7.700 per orang per hari.
"Itu sudah mencakup segala kebutuhan makanan dan nonmakanan seperti transportasi, pakaian, kesehatan, dan pendidikan. Jadi lupakan susu untuk anak, lupakan pula vitamin, makanan bergizi, buku bacaan, atau tak jarang pula, kita harus melupakan cita-cita si anak yang sesungguhnya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun harus pupus karena orangtua mereka tidak memiliki tabungan yang cukup," ucapnya, di Jakarta, Rabu (1/5/2013).
Dia melanjutkan, menurut beberapa hasil survei, akun pengeluaran untuk dua jenis komoditas rokok dan jajan anak yang cukup besar. Jika rumah tangga miskin dapat lebih bersabar dalam mengontrol pengeluarannya, mereka dinilai bisa memiliki kapasitas untuk menabung.
"Jadi ya masyarakat miskin tidak menabung, namun ya pula, ya bahwa mereka memiliki kapasitas untuk menabung. Namun tidak dilakukan, karena memang kesadaran pengelolaan keuangan masih sangat rendah, akses layanan keuangan mencakup simpanan dan pinjaman pun masih sangat terbatas dan belum lagi pendidikan keuangan untuk mereka lebih jarang lagi," ucap dosen Fakultas Ekonomi UI itu.
Hilda menambahkan, kondisi ini membuat masalah kemiskinan menjadi tidak hanya merupakan masalah ekonomi, banyak dimensi lain yang turut mengalami masalah karena terjadinya masalah ekonomi atau rendahnya pendapatan tersebut.
"Dimensi lain tersebut mencakup dimensi sosial dan lingkungan. Dimensi sosial mencakup pendidikan, kesehatan, dan kohesi sosial (solidaritas) yang berkaitan dengan risiko terjadinya konflik sosial," tuturnya.
Sementara pada dimensi lingkungan khususnya berkaitan dengan sanitasi, di mana mayoritas masyarakat miskin hidup di wilayah yang kumuh, rawan penyakit, dan mengganggu estetika lansekap wilayah.
"Hal ini kemudian membuat masalah kemiskinan merupakan suatu masalah yang penting, di mana menyelesaikan masalah kemiskinan akan memberikan eksternalitas positif untuk penyelesaian masalah sosial dan lingkungan tersebut," imbuhnya.
Hilda menyimpulkan bahwa dia memandang kemiskinan sebagai masalah bangsa, dirinya pun mengajak agar orang lain juga berpandangan demikian. (ade)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.