Semarang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sebagian stok daging sapi akan dicukupi dari peternak di kawasan Indonesia bagian timur untuk menstabilkan harga di pasaran.
"Pemerintah akan berupaya menstabilkan harga daging sapi di kisaran Rp60.000--Rp70.000 per kilogram. Salah satunya, sebagian stok akan ditambahkan dari peternak di kawasan Indonesia bagian timur," katanya di Semarang, Sabtu.
Hal itu diungkapkannya usai "Sambung Rasa dengan Keluarga Besar Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Tengah" di Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Hatta mengakui bahwa pembatasan kuota impor daging sapi memang menyebabkan harga sapi fluktuatif dan cenderung mengalami kenaikan. Akan tetapi, pembatasan itu dilakukan untuk menuju program swasembada daging sapi.
"Memang, pembatasan kuota impor (daging sapi, red.) ini menyebabkan harga daging sapi di pasaran menjadi tinggi. Namun, kita ini bertekad mencapai swasembada daging sapi. Harus bisa swasembada," katanya.
Menurut dia, kenaikan harga daging sapi yang kembali terjadi di pasaran sebenarnya berkaitan dengan banyak aspek, antara lain, pembatasan kuota impor daging dan "mindset" (pola pikir) para peternak sapi lokal.
Berdasarkan sensus hewan ternak yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dia menjelaskan bahwa jumlah sapi potong yang ada di Indonesia saat ini tercatat mencapai 14 juta ekor sehingga mencukupi untuk swasembada.
"Dengan jumlah (sapi potong, red.) sebanyak itu seharusnya bisa swasemada. Namun, begitu kita tetapkan pengurangan impor, ternyata suplai daging sapi di pasaran tidak lancar sehingga harganya naik," katanya.
Tidak lancarnya suplai, kata dia, bisa disebabkan "mindset" para petani lokal yang baru mau menjual sapinya ketika membutuhkan, seperti menunggu saat punya hajat sehingga mengakibatkan suplai tidak stabil.
Meski demikian, kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, semua permasalahan yang terjadi itu tidak boleh membatalkan niat dan keyakinan untuk mencapai swasembada daging sapi pada tahun 2014.
"Ya, memang perlu strategi baru untuk mengatasi permasalahan ini. Mungkin nanti sapi potong dari luar negeri dibeli hanya untuk mencukupi kebutuhan sampai keadaan stabil di kisaran Rp60.000--Rp70.000/kg," kata Hatta. (ar)