Dani Jumadil Akhir - Okezone
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengakui saat ini tengah melakukan tanda tangan nota kesepahaman (MoU) antar government to government (G-to-G) dengan Irak. Kerjasama ini dilakukan, terkait dengan pengelolaan lapangan minyak West Tuba.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan kerjasama di Irak. Dia menjelaskan, kerjasama tersebut dilakukan oleh anggota delegasi Indonesia dengan kerjasama g-to-g.
"Jadi Wakil Menteri energi-nya Irak, Hussain al-Shahristani, (melakukan perjanjian) dengan Wakil Menteri ESDM Indonesia, Susilo Siswoutomo," kata dia kepada Okezone di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (15/4/2013) malam.
Ali menegaskan, MoU ini memiliki cakupan yang cukup luas. Sehingga, kerjasama bisnis ini dapat mendorong mulai dari hulu, mainstream, hingga ke hilir. Menurutnya, kerjasama ini dapat menjadi payung bagi perusahaan seperti pertamina untuk semakin mudah untuk berbisnis di Irak dengan National Oil Company (NOC) nya Irak.
"Jadi payung hukumnya sudah ada, jadi tinggal bagaimana Pertamina memanfaatkannya seluas mungkin, oportunity yang ada bisa kita ambil," tambah dia.
Dia menambahkan, dengan adanya MoU ini pihaknya akan segera menindaklanjuti investasi di sana. Selain itu, dia mengungkapkan tidak ada masalah keamanan yang berarti di Irak. "Ini segera di tindak lanjuti dengan bussiness to bussiness (B to B) antara Pertamina dengan NOC nya irak atau dengan perusahaan lain," jelasnya.
Lanjut Ali menuturkan yang jelas dengan adanya MoU ini sudah menjadi sinyal yang sangat baik dari pemerintah Irak. "Ini yang harus dimanfaatkan pertamina semaksimal mungkin," tukas dia. (mrt)