"Sebagian Besar Bank Nasional Skala Besar Dikuasai Asing"
14 Maret 2013, 09:18:18 Dilihat: 105x

JAKARTA - Bank asal Amerika Serikat, J.P. Morgan, ikut angkat bicara atas rencana pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia (BI) mendorong penerapan azas resiprokal. Penerapan tersebut dinilai tidak akan menyelesaikan akar permasalahan pada industri perbankan nasional.
Managing Director dan Senior Country Officer (SCO) JP Morgan untuk Indonesia Haryanto T Budiman mengatakan, saat ini ada dorongan yang kuat dari bank BUMN agar pemerintah dan BI berupaya dalam menerapkan azas resiprokal.
Keinginan tersebut, tidak terlepas dari adanya usaha untuk memperjuangkan bank-bank di Indonesia yang memiliki jaringan operasi di luar negeri agar mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama.
"Tujuan resiprokal yang diperjuangkan saat ini malah justru difokuskan pada hal yang sebenarnya tidak menyelesaikan akar permasalahan," kata dia dalam RDPU di Komisi XI Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/3/2013) malam.
Haryanto menambahkan, ambisi pemerintah dan BI pada akhirnya nanti akan memunculkan wacana agar seluruh kantor cabang bank asing harus berbadan hukum Indonesia, dan pembatasan kepemilikan asing di perbankan nasional. "Sebagian besar kantor cabang bank asing di Indonesia mulai beroperasi secara legal pada 1968, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," tukasnya.
Menurut dia, sejak pertengahan 1980-an, BI sudah mengeluarkan kebijakan bahwa bank asing tidak lagi diperkenankan masuk ke Indonesia sebagai kantor cabang. "Benchmarking yang dilakukan menunjukkan bahwa membuka jaringan kantor cabang di luar negeri adalah sesuatu yang lazim dan best practitice di dunia perbankan," imbuh Haryanto.
Dia melanjutkan, bercermin pada situasi krisis di Indonesia pada 1998, kepemilikan asing di perbankan nasional dibuka, sehingga pihak asing bisa memiliki hingga 99 persen saham di bank-bank nasional. "Sebagai dampak dari kebijakan tersebut, sebagian besar bank nasional berskala besar pada saat ini dimiliki oleh pemegang asing, kecuali bank BUMN dan beberapa bank besar nasional," kata dia.
Haryanto mengutarakan, Mengingat Indonesia hanya mengenal satu jenis banking license. Semua jenis bank bisa dengan leluasa mengembangkan bisnisnya di Indonesia untuk seluruh segmen tanpa adanya peraturan yang membatasi.
"Regulator di negara tetangga tidak menerapkan pada kebijakan yang serupa. Maka ketika bank dari Indonesia ingin mengembangkan jaringannya di ASEAN, mereka bisa mengalami kesulitan dari regulasi di negara setempat," tutupnya. (mrt)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.