Rizkie Fauzian - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan diwarnai aksi jual. Di sisi lain, adanya sentimen negatif dari internal berupa pelemahan rupiah kian mempengaruhi penilaian pelaku pasar terhadap kinerja emiten, terutama untuk emiten yang memiliki eksposur utang dalam bentuk USD.
Kapala riset trust securities, Reza priyambada, mengungkapkan sentimen negatif ini dapat menghalau peluang January Effect. IHSG diprekirakan akan berada pada support 4.285-4.310 dan resistance 4.315-4.345.
"IHSG masih bergerak turun menuju area oversold, meski masih dapat bertahan di atas level 4.300, perlu kiranya diwaspadai peluang untuk menuju support berikutnya," kata dia di Jakarta, Senin (14/1/2013).
Lebih lanjut menurutnya, apalagi hawa sentimen mulai merebak di pasar sehingga menjadikan IHSG memiliki sedikit peluang kenaikan. Akan tetapi, diharapkan bila adanya penurunan terhadap IHSG masih dapat terbatas penurunannya."Di sisi lain, belum adanya perkembangan yang signifikan positif di Eropa membuat nilai tukar Euro pun juga tidak dapat mengimbangi laju USD," ungkapnya.
Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG menyentuh level 4.377,14 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.298,61 (level terendahnya) jelang akhir sesi II dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.317,37.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi tercatat turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan nilai transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy. (mrt)