Pebrianto Eko Wicaksono - Okezone
Selasa, 4 September 2012 21:45 wib
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
JAKARTA - Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku mendapat banyak pertanyaan tentang murahnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Ini terjadi saat dirinya melakukan kunjungan ke Norwegia.
"Banyak pertanyaan di sana tentang harga BBM di Indonesia," kata Rudi, di kantornya, Jakarta, Selasa (4/9/2012).
Rudi menjelaskan, pertanyaan tersebut muncul karena dilatarbelakangi oleh tingginya harga minyak di Norwegia yakni sebesar Rp24 ribu per liter dengan harga dasar Rp16 ribu per liter.
"Sisanya Rp8.000-an untuk pajak. Jadi pendapatannya tidak digunakan untuk subsidi," ungkap Rudi.
Selain itu, ditambahkan Rudi, pihak Norwegia mengomentari kesejahteraan Indonesia yang sudah menggunakan minyak dan gas (migas) lebih dari 100 tahun, namun belum sejahtera.
"Indonesia lebih 100 tahun masih begini-begini saja, karena sekarang manusia sudah 280 juta jiwa.Sehingga uangnya itu untuk menaikkan kesejahteraan. Sedangkan di Norwegia hanya lima juta, sesudah kita terangkan, mereka sadar situasinya sudah berbeda," tutup Rudi. (ade)