Impor Beras Bukan Solusi Amankan Stok Pangan Nasional
01 September 2012, 09:01:20 Dilihat: 174x

Ade Hapsari Lestarini - Okezone
Jum'at, 31 Agustus 2012 19:39 wib
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Impor beras dinilai bukan menjadi satu-satunya solusi untuk mengamankan stok pangan nasional. Pasalnya, masih banyak cara lain yang tidak merugikan petani selain melakukan impor.
"Kami menolak impor beras dengan alasan apapun. Kita bisa perketat pengawasan perdagangan beras nasional agar tidak terjadi penimbunan dan penyelewengan dari mereka yang mengambil keuntungan pribadi," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/8/2012).
Dia pun mengimbau pemerintah harus secepatnya mengambil langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan produksi beras nasional. Jika selama ini lahan yang ada hanya menghasilkan lima ton per hektare (ha) bisa meningkat menjadi 7-10 ton per ha.
"Misalnya dengan penerapan tekhnologi yang bisa menghasilkan bibit padi unggulan yang masa tanamnya tidak membutuhkan waktu lama dengan biaya yang sedikit dan menghasilkan panen yang lebih banyak dan berkualitas tinggi," jelasnya.
Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kekurangan pangan nasional. Salah satunya adalah dengan upaya penurunan konsumsi beras nasional. Hal itu bisa dilakukan dengan kampanye agar masyarakat kita bisa beralih ke selain nasi sebagai makanan pokok. Karena selain nasi masih ada jagung, ubi, gandum, dan lain sebagainya yang gizinya tidak kalah dengan nasi.
Kemudian, pihaknya mendesak pemerintah agar secepatnya melakukan audit produksi beras dan luas lahan tanam nasional yang transparan agar tidak terjadi kesimpangsiuran. Karena tidak adanya data yang valid tentang produksi beras dan luas lahan tanam nasional seringkali dijadikan alasan untuk melakukan impor beras.
"Kami mendesak pemerintah untuk menjaga kecukupan akan tersedianya lahan tanam yang produktif. Karena terjadinya konversi lahan produktif menjadi lahan hunian juga menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi pangan nasional. Hal itu bisa dilakukan dengan memperketat perizinan mendirikan bangunan atau izin pemanfaatan lahan produktif," tuturnya.
Dirinya pun menambahkan, pemerintah harus menyiapkan dan memperkuat infrastruktur di bidang pertanian, serta membuat perencanaan dan realisasinya secara komprehensif dan konkret. (ade)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.