Rizkie Fauzian - Okezone
Jum'at, 31 Agustus 2012 07:27 wib
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Ameirka Serikat (AS), berdasarkan kurs BI terpuruk ke level Rp9.573 sebelumnya di level Rp 9.553. Melemahnya mata uang RI ini dipicu masih belum jelasnya program stimulus yang akan drilis oleh the Fed di akhir pekan ini.
"Akan tetapi, di sisi lain terdapat sejumlah optimisme terhadap kondisi di Eropa seiring dengan langkah PM China Wen Jiabao mengutarakan keinginan China untuk membeli obligasi Eropa," ungkap analis Indosurya Asset Management Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (31/8/2012).
Dari sisi domestik, sebenarnya cukup baik dimana komentar Wakil Menkeu Anny Ratnawati yang menyatakan belanja modal pemerintah naik hingga Agustus 2012 dibandingkan tahun sebelumnya.
Per 23 Agustus 2012, belanja modal pemerintah naik jadi Rp49,6 triliun dari tahun sebelumnya (per 23 Agustus 2011) yang mencapai Rp34,5 triliun. Tapi, pelaku pasar tetap menantikan pidato Bernanke untuk menggulirkan stimulus meskipun kemungkinan QE ketiga tidak dalam dalam waktu dekat.
Di sisi lain, ada kondisi internal yang tidak cukup mendukung ialah terhadap meningkatnya inflasi dan memburuknya kinerja ekspor Indonesia lebih lanjut. (wdi)