Asa Jokowi Tinggalkan Warisan di Balik Proyek Ibu Kota Baru
24 April 2021, 09:00:01 Dilihat: 333x

Jakarta, -- Usai dicanangkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada ujung periode pertama kepresidenannya pada 2019 silam, rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur terus dikebut.
Padahal, di tengah kondisi krisis akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia sejak awal 2020 lalu, sejumlah pihak telah mengkritisi terus berjalannya proyek ibu kota negara baru tersebut.
Terbaru, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengungkap bahwa rancangan undang-undang IKN beserta surat presiden telah dipersiapkan untuk segera dikirim ke DPR RI. Pihak istana memperkirakan RUU usulan presiden itu akan rampung dibahas bersama DPR setidaknya selama tiga bulan.
"Insyaallah dalam tiga bulan itu akan bisa selesai," kata Fadjroel dalam sebuah diskusi daring yang disiarkan secara live di akun pribadinya @fadjroelrachman, Selasa (20/4).
Menyikapi ambisi pemerintah menggiatkan proyek IKN tersebut, pengamat menilai upaya tersebut tak lepas dari sebuah rencana Jokowi meninggalkan warisan (legacy).
"Itu bagian daripada saya melihatnya akan menjadi legacy Jokowi gitu. Bahwa pemindahan ibu kota itu akan terjadi pada Jokowi," kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (21/4).
Ia menilai proyek tersebut akan tetap berjalan terus, meskipun krisis akibat Pandemi Covid-19 lagi dialami rakyat Indonesia.
"Kalau itu sudah kebijakan Presiden, artinya akan dilaksanakan apapun yang terjadi. Walaupun keuangan negara di tengah pandemi sedang kocar-kacir," jelas Ujang.
"Negara ini sedang tidak punya uang. Lalu pemaksaan itu, adalah tentu masyarakat mempertanyakan itu semua," tambah penulis buku Ideologi Partai Politik: Antara Kepentingan Partai dan Wong Cilik (2016) tersebut.
Selain itu, Ujang menilai ambisi pemerintah itu pun disokong porsi koalisi Jokowi yang mendominasi Dewan Perwakilan Rakyat saat ini.
Dari sisi politik, Ujang memperkirakan bahwa proyek ini akan mulus berjalan meski ditolak sejumlah kalangan masyarakat. Hal tersebut, katanya, tak lain karena gemuknya partai politik pendukung Jokowi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI saat ini.
Sebagai catatan, kekuatan koalisi Jokowi di parlemen saat ini adalah sekitar 74,26 persen dari total 575 anggota DPR periode 2019-2024. Jika PAN kemudian akhirnya bergabung karena masuk kabinet, maka kekuatan koalisi Jokowi di DPR mencapai 81,91 persen
Hal itu, menurutnya akan membuat segala keputusan yang diinginkan oleh Presiden nantinya akan mudah diterima oleh anggota dewan nantinya jika diperlukan.
"Karena koalisi pemerintahannya kan 80 persen lebih. Jadi, apapun yang terjadi pasti akan di-acc [setujui]," ucapnya.
"Persoalannya, [rencana yang] dipaksakan ini yang menjadi persoalan," pungkas Ujang.
Selain dari sisi politik, pengamat pun menilai dari sisi kebijakan ambisi pemerintahan Jokowi menyegerakan merampungkan proyek mercu suar ibu kota negara baru itu memang menjadi sebuah persoalan.
Sebelumnya Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman mengatakan pemerintah menargetkan untuk memulai groundbreaking alias peletakan batu pertama dapat dilakukan tahun ini.
"Kalau dalam konteks kita lagi menghadapi pandemi tentu tidak bijak [mengebut pengerjaan IKN]. Persoalan itu, apakah pembangunan itu menggunakan APBN atau tidak," kata Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisaksi, Trubus Rahadiansyah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (21/4).
Trubus menerangkan dalam proses pembiayaan pembangunan IKN tersebut dapat dilakukan melalui APBN ataupun penggalangan dana dari pihak-pihak luar pemerintahan, seperti misalnya swasta.
Hanya saja, menurut dia, dua metode pembiayaan tersebut saat ini juga tidak cocok untuk dilakukan dalam merampungkan proyek besar negara tersebut. Jika garapan proyek didominasi oleh pihak swasta, hal tersebut pun berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu nantinya.
"Apakah mungkin pembangunan itu tanpa cucuran dana APBN. Kalau misalnya, nanti semua dibangun oleh swasta bagaimana nanti penyelesaiannya. Artinya setelah selesai itu, apakah nanti kota yang dibangun itu tidak menjadi masalah di kemudian hari," jelas Trubus menambahkan.
Pemerintahan Jokowi menyatakan bahwa skema pembiayaan ibu kota negara baru akan memakan anggaran Rp500 triliun. Kemudian, pembiayaannya akan berasal dari APBN sebesar satu persen dan sisanya dipenuhi dengan pembiayaan kerja sama.
Trubus berharap nantinya pemberian proyek-proyek penggarapan IKN oleh pihak swasta pun harus dilakukan secara selektif. Pasalnya, dia memprediksi akan terjadi banyak tarik menarik antara swasta dengan pemerintah dalam merampungkan pemegang proyek itu. Hal itu, lanjut dia, rentan disalahgunakan oleh pemegang otoritas negara.
"Bagaimana dengan pembagian kue-kuenya (proyek swasta), pembagian job-nya, area wilayahnya juga," ucapnya lagi.
Mudarat
Trubus menganalisis sejumlah mudarat yang mungkin terjadi apabila proyek pemindahan ibu kota negara ini rampung dilakukan di masa pandemi. Menurutnya, pemerintah akan kesulitan untuk memastikan penggunaan ibu kota negara baru secara maksimal. Menurutnya, setelah pembangunan fisik rampung dilakukan, maka rezim pemerintahan diprediksi sudah berganti.
Presiden yang baru, kata dia, bisa jadi memiliki pandangan berbeda mengenai penggunaan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Sehingga, Trubus menyatakan perlu aturan hukum yang jelas untuk menangani perbedaan pandangan itu.
"Ketika rezim pemerintahannya ganti, apakah itu nanti enggak akan jadi masalah misalnya dengan bagaimana memindahkan ASN-nya untuk bekerja di situ, ini kan masalah. Kalau nanti swasta, apakah nanti swasta juga enggak terlibat dalam ini,"kata dia.
Kemudian, Trubus juga mengkhawatirkan terjadinya timpang aturan hukum dalam mengimplementasikan pemindahan ibu kota baru tersebut.
Dia berkaca pada penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabekpunjur) pada 13 April lalu. Menurutnya, payung hukum itu kemudian membuat pembangunan IKN tidak ada bermanfaat dalam jangka pendek.
"Artinya wilayah Jabodetabek ini ditambah, itu kan di tata ruangnya ada. Persoalannya kemudian, apakah pembangunan ibu kota baru untuk jangka pendek ini diperlukan atau tidak," ucap Trubus.
Sumber: cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.