Sekolah di Surabaya Akan Belajar Tatap Muka Mulai Juli 2021
20 April 2021, 09:00:01 Dilihat: 147x

Surabaya,-- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana memulai proses belajar tatap muka di sekolah pada Juli 2021. Ia pun telah melakukan uji coba pelaksanaannya di SMPN 1 Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, selain melihat kesiapan sekolah, Eri juga menjelaskan beberapa materi pelajaran terkait pemanfaatan sumber daya alam kepada para murid secara online dan offline. Proses belajar offline diikuti oleh 18 siswa perwakilan dari SMP Negeri dan SMP Swasta di Kota Surabaya.
Ditemui usai memberi materi, Eri menyampaikan pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan provinsi untuk membahas mengenai sekolah offline ini.
"Insyaallah nanti Juli kita lakukan itu [proses belajar offline]. Lalu setelah Lebaran kita juga sudah lakukan uji coba nanti ada sekitar 25 persen dulu yang kami masukkan" kata Eri, Sabtu (17/4).
Eri mengatakan mekanisme pelaksanaan sekolah tatap muka tersebut berlaku bagi jenjang SD hingga SMP swasta maupun negeri.
Tidak hanya itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini memastikan, ketika sekolah tatap muka diberlakukan maka dipastikan sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
"Ya, seperti ada pencuci tangan, mengenakan masker itu tetap diwajibkan. Kemudian kami lakukan terus pemantauan dan evaluasi tiap sepekan seperti apa perkembangannya," jelas dia.
Eri menjelaskan, setelah uji coba 25 persen dilaksanakan. Pihaknya akan melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka itu, jika dinilai berhasil maka presentase tersebut bisa naik menjadi 100 persen.
"Nanti setelah satu minggu, akan ada evaluasi lagi. Kita usahakan sesegera mungkin bisa 100 persen. Guru-guru semua juga sudah divaksin, tinggal untuk murid yang masih harus kita koordinasikan sama provinsi" ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Supomo menambahkan, untuk memastikan kembali semua sekolah sudah sesuai standar prokes, jajaran Dispendik pun akan melakukan pengecekan pada setiap sekolah.
"Sekolah itu kita wajibkan sudah harus melakukan simulasi dengan kapasitas 25 persen, ya. Jadi sebelum mengarah pada pembukaan sekolah, maka harus simulasi," kata Supomo.
Berikutnya, Supomo mengatakan apabila wali murid belum berkenan anaknya sekolah tatap muka, maka Dispendik juga tetap melayani pembelajaran dengan menggelar secara daring atau virtual.
Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini pun Supomo melibatkan para pakar untuk melakukan pendampingan. Tujuannya, supaya dari pembukaan sekolah tatap muka benar-benar memiliki kajian yang mendalam.
"Dan tentunya secara medis dibenarkan. Itu berlaku untuk semua sekolah SD-SMP se-Surabaya ya tanpa terkecuali," pungkas dia.
Sumber :
Eri mengatakan mekanisme pelaksanaan sekolah tatap muka tersebut berlaku bagi jenjang SD hingga SMP swasta maupun negeri.
Tidak hanya itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini memastikan, ketika sekolah tatap muka diberlakukan maka dipastikan sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
"Ya, seperti ada pencuci tangan, mengenakan masker itu tetap diwajibkan. Kemudian kami lakukan terus pemantauan dan evaluasi tiap sepekan seperti apa perkembangannya," jelas dia.
Eri menjelaskan, setelah uji coba 25 persen dilaksanakan. Pihaknya akan melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka itu, jika dinilai berhasil maka presentase tersebut bisa naik menjadi 100 persen.
"Nanti setelah satu minggu, akan ada evaluasi lagi. Kita usahakan sesegera mungkin bisa 100 persen. Guru-guru semua juga sudah divaksin, tinggal untuk murid yang masih harus kita koordinasikan sama provinsi" ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Supomo menambahkan, untuk memastikan kembali semua sekolah sudah sesuai standar prokes, jajaran Dispendik pun akan melakukan pengecekan pada setiap sekolah.
"Sekolah itu kita wajibkan sudah harus melakukan simulasi dengan kapasitas 25 persen, ya. Jadi sebelum mengarah pada pembukaan sekolah, maka harus simulasi," kata Supomo.
Berikutnya, Supomo mengatakan apabila wali murid belum berkenan anaknya sekolah tatap muka, maka Dispendik juga tetap melayani pembelajaran dengan menggelar secara daring atau virtual.
Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini pun Supomo melibatkan para pakar untuk melakukan pendampingan. Tujuannya, supaya dari pembukaan sekolah tatap muka benar-benar memiliki kajian yang mendalam.
"Dan tentunya secara medis dibenarkan. Itu berlaku untuk semua sekolah SD-SMP se-Surabaya ya tanpa terkecuali," pungkas dia.
">cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.