Jakarta -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap lima nama jenderal bintang tiga yang diusulkan oleh Kompolnas kepada Presiden Joko Widodo sebagai pengganti Idham Azis.
Mahfud mengatakan dari lima nama itu selanjutnya akan dipilih Jokowi untuk kemudian diajukan ke DPR RI sebagai rekomendasi. Pernyataan ini disampaikan Mahfud melalui akun Twitter resmi miliknya, @mohmahfudmd.
"Saya sudah menyerahkan nama-nama calon Kapolri untuk dipilih oleh Presiden agar diajukan ke DPR," kata Mahfud seperti dikutip CNNIndonesia.com, Jumat (8/1).
Berikut adalah lima daftar nama Komisaris Jenderal yang diusulkan oleh Kompolnas sebagai calon pengganti Idham saat memasuki masa purna tugas.
1.Gatot Eddy Pramono
Gatot merupakan sosok jenderal bintang tiga yang saat ini mengemban tugas sebagai Wakil Kapolri mendampingi Idham di pucuk pimpinan Korps Bhayangkara.
Dia merupakan pria kelahiran 28 Juni 1965 di Solok, Sumatera Barat. Saat ini, umurnya baru 55 tahun artinya Gatot masih memiliki waktu 3 tahun sebelum pensiun di Polri.
Perwira tinggi (Pati) Polri itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelumnya, dia sempat menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya.
Saat bertugas di Metro Jaya, Gatot memimpin prajurit kepolisian yang mengamankan sejumlah insiden besar di Indonesia. Salah satunya, terkait dengan aksi unjuk rasa penolakan hasil Pemilu di depan Gedung Bawaslu pada bulan Mei 2019 yang berakhir ricuh.
2. Boy Rafli Amar
Boy merupakan teman seangkatan Gatot di Akpol 1988 yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Pria kelahiran Jakarta, 25 Maret ini juga bakal memasuki masa pensiun pada 2023 mendatang.
Saat masih junior di kepolisian, dia dikenal cukup andal dalam penanganan kasus terorisme. Pada 2007 ia menjadi Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88/Anti teror.
Kala itu, pula Boy mendapatkan sejumlah penugasan yang berkaitan dengan terorisme seperti, investigasi terorisme Densus 88 di Filipina.
Selain bidang terorisme, Boy juga dikenal sebagai corong Polri. Awalnya ia menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya. Setelah itu ia ditarik ke Mabes Polri, menjadi Kabag Penum Divisi Humas Polri pada 2010 dan Karopenmas Divisi Humas Polri Polri 2012.
Setelah itu, ia dingkat sebagai Kapolda Banten 2014. Jenjang karir perwira tinggi (Pati) Polri itu dilanjutkan sebagai Kadiv Humas Polri. Kemudian, ia diangkat menjadi Kapolda Papua pada 2017.
3. Listyo Sigit Prabowo
Listyo salah satu junior di antara nama-nama yang dikirim Kompolnas ke Jokowi. Listyo merupakan lulusan Akpol 1991 yang masih berumur 51 tahun. Ia masih akan pensiun sekitar 7 tahun mandatang.
Listyo telah menempati sejumlah jabatan di Korps Bhayangkara. Ia pernah menjabat Kapolres Solo.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri 2012, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawaesi Tenggara 2013. Setelah itu ia dipilih menjadi ajudan Presiden Joko Widodo pada 2014 lalu.
Setelah dua tahun bertugas, Listyo diangkat sebagai Kapolda Banten. Pria kelahiran Ambon itu kemudian dipercaya menjabat Kepala Divisi Profes dan Pengamanan pada 2018.
Listyo saat ini merupakan Pati Polri yang menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kirminal (Kabareskrim) Polri menggantikan Idham Azis yang ditunjuk sebagai Kapolri 2019 lalu.
Nama Listyo mentereng saat menangani sejumlah kasus yang mencuat dalam beberapa waktu belakangan ini. Misalnya, terkait penangkapan buron kasus korupsi Bank Balli Djoko Tjandra di Malaysia. Ia yang memimpin langsung penangkapan Djoko Tjandra.
Namun, nama Listyo muncul dalam persidangan kasus dugaan suap penghapusan red notice Djoko Tjandra beberapa waktu lalu.
4. Agus Andrianto
Agus Andrianto merupakan lulusan Akpol 1989 atau satu tahun di bawah Gatot dan Boy. Pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967 itu baru akan pensiun sekitar 5 tahun ke depan.
Agus saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri sejak Desember 2019.
Jenderal bintang tiga itu memiliki sejumlah pengalaman di bidang reserse kriminal. Agus pernah menjabat Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya pada 2006, Direktur Reserse Kriminal Polda Sumut pada 2009.
Karirnya terus meroket. Ia kemudian ditunjuk sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016. Ketika itu, salah satu kasus yang ditangani Agus adalah perkara penodaan agama yang menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Agus lantas diangkat menjadi Wakapolda Sumatera Utara 2017. Setahuj kemudian, ia dipilih sebagai Kapolda Sumatera Utara 2018. Agus merupakan orang pertama di angkatannya yang naik bintang tiga, sama seperti Listyo.
5. Arief Sulisyanto
Nama pati Polri ini merupakan yang paling senior di antara empat rekanannya yang diusulkan oleh Kompolnas sebagai pengganti Idham. Sulistyanto merupakan lulusan Akpol 1987 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Ia berasal dari Jawa Timur yang lahir pada 24 Maret 1965. Diumurnya saat ini yang sudah menginjak 55 tahun, dia akan pensiun sekitar 2023 mendatang.
Saat ini, Sulis merupakan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri sejak 2019 hingga sekarang. Sebelumnya, dia merupakan Kabareskrim Polri sebelum diemban oleh Idham Azis.
Sosok Sulis cukup mentereng di Indonesia saat dia menangani kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Selain itu, dia juga sempat menangani kasus pembobolan Citibank yang melibatkan Melinda Dee.
Sumber : cnnindonesia.com